Caption Foto : Genangan air di rumah warga

mediapetisi.net – Telah terjadi banjir dengan intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga sungai pancir dan sungai catak banteng tidak bisa menampung debet air sehingga meluap ke daerah pemukiman warga di wilayah Kecamatan Mojoagung dan ketinggian bervariasi ± 20 cm sampai 1 meter. Rabu (2/12/2020)

Kepala BPBD Kabupaten Jombang Abdul Wahab saat dikonfirmasi mengatakan Telah terjadi banjir dengan intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga sungai pancir dan sungai catak banteng tidak bisa menampung debet air sehingga meluap ke daerah pemukiman warga Dusun Kebondalem Desa Kademangan. Selanjutnya pertemuan sungai catak banteng dan sungai Gunting tidak mampu menampung debet air sehingga air sungai meluap dan masuk kepemukiman Warga dengan ketinggian bervariasi ± 20 Cm sampai 70 Cm.

Banjir Luapan di wilayah Kecamatan Mojoagung terjadi di Dusun Kalibening, Desa Tanggalrejo ketinggian air 50cm, Dusun Subontoro Timur, Desa Mojotrisno, Ketinggian air 50 cm, Dusun Kebondalem, Dusun Pekunden, Desa Kademangan ketinggian air 10cm – 1m, Desa Tejo, ketinggian air 10 – 30cm, di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito ketinggian air 20 – 60cm, dan di Desa Sumberbendo, Dusun Sumbernganten, Desa/Kecamatan Jogoroto ketinggian air 50cm semua kondisi berangsur surut.

“Banjir terjadi sekitar pukul 02.30 Warga masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas dan perangkat Desa Dsn. Kebondalem Ds Kademangan serta relawan Semar Mojoagung dengan BPBD Pos Mojoagung tiba di lokasi yang terkena banjir untuk membantu mengamankan barang milik warga yang terkena dampak banjir. Sekitar pukul 04.30 Air sungai Catak Banteng dan sungai Pancir sudah mulai berangsur – angsur surut,” ungkapnya.

Sedangkan jumlah warga yang terdampak  banjir akibat luapan sungai Pancir dan  sungai Gunting sebanyak 80 KK karena yang paling tinggi airnya di Desa Kademangan. Babinsa, Kepala Desa, Babinkamtibmas beserta perangkat desa menyiapkan tempat pengungsian untuk Warga yang berdampak banjir bertempat di Kantor Balai Desa Kademangan. Para relawan Semar, BPBD Pos Mojoagung bersama masyarakat tetap siaga guna mengantisipasi terjadinya luapan air Sungai Pancir dan Sungai Gunting.

“Hasil pantauan di lapangan disekitar lokasi belum ditemukan adanya tanggul sungai yang bocor/jebol, sehingga sangat dimungkinkan banjir terjadi karena luberan debit air yang besar. Sedangkan pantauan teman – teman tadi sekitar jam 02.00 air di Dam Balongsono mencapai 440 sehingga disebabkan genangan di daerah Mojoagung,” pungkasnya. (yn)