Caption Foto : Bupati Jombang membukanjob fair dengan memukul gong
mediapetisi.net – Pembukaan Job Fair tahun 2019 dengan tema “Ayo kerja atau ciptakan peluang kerja sebagai upaya penurunan angka pengangguran di Kabupaten Jombang” yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jombang yang dibuka dengan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Bertempat di GOR Merdeka Jombang. (2/10/2019).
Job fair diawali dengan pemotongan pita di pintu masuk GOR Merdeka Jombang oleh Bupati Jombang, dilanjutkan dengan meninjau sebagian stand yang ada dan dihibur dengan penampilan tari Remo Jombangan, kemudian acara pembukaan dan meninjau kembali stand yang ada. Bupati Jombang didampingi Kabag. Sumda Polres Jombang, Perwakilan Dandim 0814 Jombang, Kepala bidang penempatan tenaga kerja dan balai latihan kerja Provinsi Jawa Timur di Jombang, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Mojokerto dan Nganjuk, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat dan diikuti oleh Pimpinan perusahaan, serta pencari kerja.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan Job fair ini rutin dilaksanakan oleh Disnakertrans Jombang dua kali dalam setahun dengan harapan kerjasama yang baik dapat ditingkatkan. Kabupaten Jombang berkeinginan agar pencari kerja dapat memenuhi target lowongan yang ada. Job fair merupakan bentuk kepedulian pemerintah kabupaten Jombang untuk pencari kerja mendapatkan pekerjaan, mengurangi pengangguran agar ekonomi yang ada di Jombang meningkat.
“Kerjasama yang saling menunjang dengan Provinsi maupun Kabupaten, kami berharap dapat mengangkat pencari kerja kabupaten Jombang yang sesuai dengan kriteria, persyaratan dan skill yang dimiliki dengan mencapai minimal 75% target yang ditentukan. Mundjidah juga berharap agar 8.000 pencari kerja dapat dituntas selama 3 tahun dengan terus melakukan kerjasama kepada investor saat proses perizinan mendirikan usaha di Kabupaten Jombang untuk tenaga kerja berasal dari Jombang,” ungkapnya.
Sedangkan proses untuk industri yang berada di utara Brantas yang mulai berdatangan dengan adanya jalan tol, Jombang menjadi incaran investor yang ingin menanamkan investasinya karena fasilitas infrastruktur namun masih terkendala oleh jembatan Brantas yang saat ini sudah dalam tahap perencanaan. Kerjasama antar pemerintah sekitar kabupaten Jombang juga diharapkan untuk terus dibangun dengan baik. Untuk Job fair nantinya juga akan dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Timur dan diharapkan juga dapat dilaksanakan 2 kali dalam setahun agar dapat menyerap semua tenaga kerja yang ada, harap Mundjidah.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jombang, Drs. H. Purwanto, MKP menambahkan, Job Fair dilakukan secara rutin oleh pemerintah Kabupaten Jombang, Disnaketrans Kabupaten Jombang dengan maksud untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan penyedia lapangan kerja. Oleh karena itu, Job fair sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Jombang, apabila outputnya dapat menggembirakan sesuai target pengurangan tingkat pengangguran di Kabupaten Jombang semakin banyak.
“Berdasarkan survei ketenagakerjaan Nasional (Sakernas) tahun 2018 diperoleh data angka pengangguran di Kabupaten Jombang sebesar 31.299 orang, angkatan kerja di Kabupaten Jombang 674 orang, sehingga tingkat pengangguran terbukanya dari angka pengangguran dibagi dengan angkatan kerja dan dibagi 100% diperoleh hasil 4,64%. Tujuannya untuk memfasilitasi kalangan dunia usaha dalam mendapatkan sumberdaya manusia yang perlukan, memfasilitasi masyarakat pencari kerja dari Kabupaten Jombang untuk mendapatkan pekerjaan dan membangun hubungan yang sinergis serta saling menguntungkan antara dinas tenaga kerja kabupaten Jombang, pemerintah Kabupaten Jombang dengan kalangan dunia usaha, khususnya penyediaan sumber daya manusia lulusan yang sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya.
Sesuai data yang dihimpun dari kuisioner yang disebarkan kepada peserta Job Fair dari perusahaan, target lowongan yang disediakan 2.500 lowongan. Purwanto mengharapkan agar generasi muda pencari kerja yang hadir di Job Fair bisa memenuhi target yang disebutkan, karena karakter pekerjaan yang tersedia terkadang tidak sesuai dengan sumberdaya pencari kerja yang ikut dalam job fair. Ada 40 perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan. Job fair dilaksanakan selama 2 hari, pada tanggal 2-3 Oktober 2019, pungkas Purwanto. (rin)