Caption Foto : Kepala Desa Ngampungan Rohan saat di stand BUMDes
mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) yang diikuti 27 peserta. Salah satunya adalah Desa Ngampungan kecamatan Bareng yang ditunjuk oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kabupaten Jombang di Alun-alun Kabupaten Jombang. Jumat (27/10/2023)
Pj. Bupati Jombang Sugiat saat membuka Gelar Potensi Investasi Jombang menyampaikan, investasi atau penanaman modal memiliki peran sentral dalam pembangunan ekonomi lokal. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten Jombang adalah dengan mendorong pertumbuhan investasi melalui peningkatan potensi daerah.
“Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) adalah salah satu media Pemerintah Kabupaten Jombang untuk mempromosikan potensi dan peluang serta iklim investasi kepada pelaku usaha baik dari dalam dan luar negeri,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngampungan Rohan ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa Badan usaha milik Desa (BumDes) Maju Sejahtera Desa Ngampungan yang dipilih oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk mewakili stand di Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) yang dilaksanakan selama dua hari ini yakni tanggal 26-27 Oktober 2023.
“Terima kasih kepada DPMPTSP yang telah memberikan kesempatan kepada pemerintah Desa Ngampungan melalui badan usaha milik desa maju sejahtera mewakili stand ataupun mengisi stand di stand GPIJ pada pameran tahun 2023. Di sini kita bersama 3 desa lainnya yaitu Desa Sumbergondang Kecamatan Kabuh, Desa Wonomerto dan Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam,” ungkapnya.
“Untuk desa Ngampungan ada empat unit usaha BumDes yang kita tampilkan di GPIJ yakni unit simpan pinjam, unit jasa keuangan / perdagangan, unit persewaan molen dan unit wisata. Sedangkan salah satu unggulan yakni wisata yang dikelola BUMDes bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai pengelolanya,” katanya.
Sedangkan jenis wisata unggulan desa Ngampungan adalah kolam renang, wisata alam, dan salah satu keunggulan wisata Pandansili yang bersumber dari sumber air langsung. Jadi serasa mandi di air mineral karena air dari alam dan sangat segar. Setiap hari kita menguras airnya dan setiap tiga hari kita bersihkan. Oleh karena itu setiap hari sirkulasi air selalu berganti.
“Wisata ini sudah memiliki izin usaha wisata, potensi wisata pandansili salah satu keunggulannya adalah air yang digunakan untuk kolam renang ini adalah langsung dari sumber air Pandansili dan saat ini sudah mendapatkan izin atau uji lab dari Universitas Brawijaya yang dalam kesimpulan uji lab itu sumber air Pandansili juga layak untuk sebagai konsumsi air minum,” jelas Rohan.
Warga masyarakat desa Ngampungan sangat antusias dengan adanya wisata Pandansili karena berasal dari keinginan warga untuk memberikan kontribusi kepada desa yang merupakan pendapatan asli desa. Tiket masuk wisata Pandansili sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat yakni hanya merogoh kantong Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah) yang sudah termasuk asuransi bagi pengunjung.
“Dan kelebihan lain dari wisata Pandansili adalah tidak membatasi pengunjung untuk membawa makanan dari luar. Serta kami tekankan untuk para pedagang untuk menjual sesuai harga umum dan tidak meng up harga. Semoga dengan adanya GPIJ ini kami berharap Pemerintah Kabupaten dan nantinya ada investor yang berkenan untuk mengembangkan usaha di desa Ngampungan sehingga muncul destinasi desa Ngampungan yang lain selain wisata Pandansili,” pungkas Rohan. (yr)