Caption Foto : Staf Khusus Presiden RI bersama pengasuh Ponpes Darul ‘Ulum Peterongan Jombang dan PMMI
mediapetisi.net – Kunjungan Kerja Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Aminuddin Ma’ruf ke pondok pesantren yang ada di Kabupaten Jombang. Kamis (30/1/2019).
Salah satu dari ketujuh staf khusus Presiden RI, Aminuddin Ma’ruf yang secara khusus ditugaskan untuk berkeliling pesantren di Indonesia karena memang memiliki background sebagai santri dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) ini berkunjung ke kabupaten Jombang, diantaranya di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Rejoso Peterongan Jombang.
Kehadirannya disambut hangat oleh Keluarga Besar Yayasan Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Rejoso Jombang dan jajaran Anggota PMII, bahkan melakukan do’a bersama di makam pendiri pondok pesantren Darul ‘Ulum.
Staf Khusus Presiden RI Aminudin Ma’ruf saat diwawancarai mengatakan bahwa, tujuannya hadir ke Jombang merupakan bagian dari tugas yang diberikan oleh Presiden RI untuk bersinergi dan berkomunikasi intensif dengan pesantren, pimpinan dan kyainya, juga untuk menjalankan proses pengerjaan berkaitan tentang digitalisasi manuskrip karya para ulama terdahulu yang masih berbentuk tulisan tangan dan belum dibukukan agar dapat terdokumentasi dengan baik sehingga dapat diakses oleh banyak orang.
“Indonesia memiliki 29.000 pondok pesantren yang telah terdaftar di Kementerian Agama dan direncanakan dalam sebulan Saya dapat berkunjung ke daerah berkisar 3 kali dan sekali ke daerah dapat berkunjung minimal 6 pondok pesantren di seluruh Indonesia dan pondok pesantren yang telah dikunjungi diantaranya, sebagian wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan kini sedang berkunjung diwilayah Jawa Timur,” terangnya.
Lanjut Ma’ruf, dalam kunjungannya ke Jombang akan mengunjungi pondok Pesantren Darul ‘Ulum – Peterongan, Bahrul ‘Ulum – Tambakberas, Mamba’ul Ma’arif – Denanyar dan Pondok Pesantren Tebuireng.
Selain menyampaikan salam dari Presiden kepada pimpinan pesantren, Ma’ruf juga menyampaikan agenda yang strategis untuk pengembangan pondok pesantren dan karya dari pondok pesantren yang dikunjungi yang masih berupa manuskrip dan belum terdokumentasikan/terbukukan dengan baik agar diakses untuk digitalisasi dalam bentuk yang lebih mudah di akses.
“Tadi saya sampaikan kepada Gus Herry (salah satu keluarga besar PP Darul ‘Ulum) untuk karya-karya pendiri pondok pesantren di Darul ‘Ulum yang masih berupa manuskrip dan belum terbukukan dengan baik, saya minta untuk kita akses, kita digitalisasi dalam bentuk yang lebih aksesseble,” tegasnya.
Ma’ruf berharap ke kaum milenial, terutama PMII untuk terus mengikuti perkembangan zaman, apalagi saat ini memasuki zaman diskrupsi yang penuh dengan tantangan dan kompetisi Sumberdaya manusia sehingga penting untuk pengembangan skill individu demi meningkatkan kualitas diri, pungkasnya. (rin)