Caption Foto : Waka Polres saat mengecek pasukan apel

mediapetisi.net – Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru tahun 2019 dalam rangka “Cipta kondisi hasil keputusan Mahkamah Konstitusi tentang hasil pemilu Pilpres 2019 serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap undang undang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan mewujudkan kamseltibcarlantas polri khususnya polantas sebagai penggerak revolusi mental serta pelopor tertib sosial di ruang publik,” dipimpin Waka Polres Jombang  Kompol Budi Setiyono SIK MH. Bertempat di Lapangan Mapolres Jombang. Kamis (29/8/2019)

Waka Polres Jombang Kompol Budi Setiyono SIK. MH membacakan amanat dari Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol. Drs. Luki Hermawan MSi. disampaikan bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki penduduk dengan jumlah yang tinggi, mengakibatkan Jawa Timur menghadapi berbagai masalah, salah satunya masalah transportasi.

“Ketergantungan masyarakat Jawa Timur terhadap sektor transportasi, ditambah dengan padatnya penduduk di Jawa Timur menyebabkan banyaknya masalah transportasi yang terjadi di provinsi ini, di antaranya adalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,” ucap Budi.

Budi menuturkan bahwa berdasarkan analisa dan evaluasi (anev) Ditlantas Polda Jatim, angka laka lantas di Jawa Timur masih cukup tinggi. Jumlah laka lantas pada tahun 2018 dan 2019 pada periode waktu yang sama, yaitu bulan Januari sampai dengan Juli 2018, sebesar 15.156 kasus sedangkan pada Januari sampai dengan Juli 2019 sebesar 14.733 kasus, atau turun sebesar 2,79 persen. Sementara data pelanggaran lalu lintas tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 pada periode yang sama, yaitu bulan Januari sampai dengan Juli, mengalami kenaikan yang sebesar 0,70 persen. Jenis pelanggaran yang terbanyak adalah pelanggaran marka jalan atau rambu-rambu, yang merupakan termasuk salah satu pelanggaran prioritas dan berpotensi laka-lantas.

“Untuk meminimalisir beberapa permasalahan tersebut di atas serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas bagi masyarakat Jawa Timur dan guna cipta kondisi kamseltibcarlantas, maka Polda Jatim beserta jajaran dengan dibantu oleh stakeholder terkait, akan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Patuh Semeru 2019,” tegas Budi.

Lanjut Budi, Operasi Patuh Semeru 2019 ini merupakan salah satu upaya Polda Jatim dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna mewujudkan kamseltibcar lantas yang mantap dan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan di imbangi giat penegakkan hukum secara selektif priortas. Operasi patuh semeru 2019 dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 29 Agustus s/d 11 September 2019. Prioritas sasaran dalam operasi patuh semeru adalah pengendara bermotor yang tidak menggunakan helm, pengendara R4 yang tidak menggunakan sabuk pengaman, pengendara yang melebihi batas kecepatan, pengendara yang mengkonsumsi alkohol, pengendara dibawah umur, pengendara menggunakan handphone, melawan arus.

“Pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2019 kali ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi diantaranya meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib berlalu lintas,” pungkas Waka Polres. (yun)