Caption foto : Emil Wagub saat sambutan

JOMBANG :Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak membuka RAKERDA  dan RAPIMDA FSP (Federasi Serikat Pekerja) RTMM (Rokok Tembakau Makanan dan Minuman) – SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Jawa Timur dengan meningkatkan peran pekerja penguatan nasionalisme menuju kemandirian dalam menyongsong era revolusi industri 4.0. Dihadiri Kadisnaker Provinsi Jatim, Wabup, Ketua PP FSP RTMM – SPSI, Ketua PD FSP RTMM-SPSI,  Ketua DPD KSPSI dan Pengurus Serikat Pekerja. Bertempat di Ballroom Hotel Yusro Jombang. Jumat (22/3/2019)

Wakil Gubernur Jawa Timur. Dr. H. Emil Elestianto Dardak menyampaikan sekarang industri menjadi penting, Jawa Timur dengan penduduk hampir 40 juta jiwa, lebih besar dari beberapa negara lain dan luasnya 48.000 Km2 hampir lebih besar dari Belanda dan sangat padat. Lahan di Jawa Timur lebih mahal dari harga lahan di Amerika, ini menjadi PR bersama, maka dari itu tidak hanya mengandalkan dari pertanian saja, tetapi juga harus didorong dengan pertanian berkedaulatan pangan, juga harus mendorong industri dagang dan perdagangan. Oleh karena itu, semakin hari harus menjadi lebih baik, terus belajar, meningkatkan kemampuan, pemerintah juga mau meningkatkan kemampuan dan daya saing agar Indonesia mampu mengalahkan negara lain.

“Ini merupakan perjuangan bersama, jika hari ini belum rajin, besok harus bisa lebih rajin. Pekerja Indonesia juga harus lebih produktif lagi kedepannya dengan berjuan bersama. Industri tidak lain terkait tentang SDM maka mendapatkan kualitas hidup yang baik dan ukurannya bukan hanya isi dompet yang berkaitan erat dengan inflasi yang rendah dan harga barang tidak melonjak, inilah yang juga menjadi PR bersama, yang semuanya juga harus disertai do’a,” ungkapnya.

Lanjut Emil, khusus Jombang saat ini sudah ada jalan tol yang aksesnya sudah mudah, maka beberapa tanah wajar jika menjadi kawasan industri. Mari guyub bersama, tidak hanya di Jombang saja tetapi juga sampai ke kabupaten lain sekitar Jombang. Bukan industrinya yang berpindah, tetapi industrinya yang bertambah, inilah yang akan didorong, karena peluangnya besar. Penduduk yang banyak jika didorong agar lebih produktif. Hasil dari Rakerda dan Rapimda harap disampaikan kepada Dinas Ketenagakerjaan.

“Di sini 27% tembakau, 30% dari luar, jadi hampir 2/3 perindustrian berada di Jawa tmTimur. Home industri Jawa Timur menyumbang hampir 30% dari perekonomian di Jawa Timur bergantung pada industri. Industri di Jawa Timur juga menyumbang hanpir seperempat dari seluruh Indonesia, maka harus kolaborasi dan bekerjasama, bukan tentang siapa benar dan salah, kepentingan si A atau si B karena yang dijalankan, didapatkan akan menentukan apa yang akan Indonesia harapkan, itu adalah hal yang sangat penting dan  tidak mungkin Pemprov Jatim tidak memperhatikan masyarakat, tidak mungkin pula pemerintah daerah tidak memperhatikan. Disinilah memiliki spsi untuk berkomunikasi dengan baik,” harapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Jombang Sumrambah SP.  menyampaikan Pemerintah Kabupaten Jombang beriringan meningkatkan tenaga kerja karena di Jombang ini gudangnya pabrik rokok. Dalam waktu dekat ini di Kabupaten Jombang akan mengadakan pesta rakyat untuk memperingati Hari kelahiran Gus Dur dan harapan kita semua agar Kabupaten Jombang ini menjadi Kabupaten percontohan toleransi, kebhinekaan, menghargai satu sama lain dan kebersamaan, agar Kabupaten bisa kita tetapkan sebagai daerah percontohan dalam membangun sebuah kebersatuan dalam berbangsa dan bernegara, jelasnya.

Sedangkan Santoso SH ketua panitia penyelenggara Rakerda menyampaikan, Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ialah pekerja Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan setia kepada Pancasila undang-undang dasar 1945.

“Tidak hanya itu, pekerja setia dan taat kepada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga federasi Serikat Pekerja rokok tembakau makanan minuman Serikat Pekerja seluruh Indonesia,” pungkasnya. (yun)