Caption Foto : Pj Bupati Jombang saat menggunting pita tanda launching Interkoneksi Wisata Religi
mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata melaunching Interkoneksi Wisata Religi oleh Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo. Dihadiri Dihadiri Dansatrad 222, Perwakilan Polres, Kejaksaan, Kodim 0814, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Pemimpin Bank Jatim, Camat se-Kabupaten Jombang, serta Direktur BUMD. Bertempat di Parkir Kawasan Religi Makam Gus Dur Tebuireng. Rabu (4/12/2024)
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menyampaikan launching interkoneksi wisata religi merupakan langkah awal luar biasa dalam mengembangkan pariwisata berbasis sejarah dan religi di Kabupaten Jombang yang akan memberikan dampak positif bagi kita semua.
“Kabupaten Jombang merupakan salah satu kota santri terbesar di Indonesia karena memiliki sejarah panjang yang sangat erat kaitanya dalam bidang agama dan pendidikan. Selain itu banyak tokoh ulama besar yang berkontribusi bagi perkembangan agama Islam dan perjuangan bangsa,” terangnya.
Tidak hanya itu, ada beberapa tokoh besar yang lahir dan berjuang di Jombang diantaranya adalah KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri dan KH. Romli Tamim.
“Kabupaten Jombang juga memiliki lebih dari 220 pondok pesantren, dengan 4 pondok pesantren besar yang sangat berpengaruh, yaitu pondok pesantren Tebuireng, pondok pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, dan pondok pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan,” jelas Pj Bupati Teguh.
Oleh karena itu program Interkoneksi Wisata Religi edukatif Kabupaten Jombang ini hadir sebagai solusi untuk menjaga dan memperkuat keterhubungan nilai sejarah dan spiritualisme yang ada di keempat pondok pesantren besar di Jombang. Melalui interkoneksi, wisatawan tidak hanya dapat berziarah tetapi juga belajar dan memahami lebih dalam tentang perjuangan para ulama dan tokoh agama yang ada di Jombang, serta bagaimana mereka memberikan kontribusi terhadap sejarah bangsa Indonesia.
“Dengan program ini juga dapat membantu mempromosikan usaha kreaatif masyarakat dan UMKM di sekitar pesantren, sehingga bisa dikenal lebih luas oleh wisatawan. Saya berharap, program ini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Jombang. Tidak hanya wisata religi yang bisa dijadikan sebagai wisata interkoneksi tetapi juga berbagai potensi wisata lain yang dimiliki oleh Kabupaten Jombang seperti wisata alam, budaya, dan kuliner,” harap Pj Bupati Teguh.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Bambang Nurwijanto dalam laporannya menyampaikan, interkoneksi ini untuk menjaga keterhubungan nilai sejarah dari ke-4 pondok besar yang merupakan bagian dari kekayaan budaya religi/pariwisata di Kabupaten Jombang.
“Tujuan Launching Interkoneksi Wisata Religi yaitu untuk mengenalkan 4 pondok pesantren besar, kemudian semua pondok pesantren yang ada di kabupaten Jombang sebagai tempat ibadah maupun situs sejarah wisata alam serta ziarah makam kepada masyarakat Jombang maupun luar Jombang,” paparnya.
Sedangkan tujuan lainnya untuk mengenalkan kepada masyarakat Jombang maupun luar Jombang tentang tokoh nasional, tokoh agama, dan tokoh pejuang dari kabupaten Jombang. Selain itu, untuk meningkatkan minat masyarakat umum untuk belajar tentang sejarah Indonesia khususnya perjuangan para ulama, membantu promosi ekonomi kreatif masyarakat atau UMKM yang ada di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Jombang.
“Dengan interkoneksi ini dapat menambah daya tarik masyarakat luar daerah untuk berkunjung atau berwisata ke Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (yn)