Caption Foto : Warga yang lagi antri mengajukan bantuan UMKM di Dinas Koperasi dan UMKM

mediapetisi.net – Warga Kabupaten Jombang pada antri di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang untuk mengajukan bantuan UMKM dari Presiden RI Joko Widodo, senilai Rp 2,4 juta. Jumat (28/8/2020).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang Muntholip saat ditemui awak media di ruang kerjanya mengatakan Presiden RI akan memberikan bantuan UMKM sebesar Rp. 2, 4 juta. Bantuan dari pusat tersebut bagi pemilik usaha diberikan kuota sebanyak 12 juta untuk nasional. Bantuan tersebut dalam rangka membantu pemilik usaha mikro dan ultra mikro dalam menghadapi pendemi Covid-19. 

“Dalam pengajuan tahap pertama kemarin telah dikirim sebanyak 155 usaha mikro, saat ini sedang melakukan tahap kedua, karena pada tahap pertama kuota nasional masih sekitar 1,5 juta, sehingga masih kurang 10 juta 500. Di Jombang tidak ada kuota tetapi mengikuti kuota nasional, ketika daerah dengan cepat menyebarkan ke masyarakat maka daerah tersebut akan mendapatkan banyak dan bantuan tersebut melalui Bank BRI dan BNI. Kami berharap usaha mikro Kabupaten Jombang bisa sebanyak-banyaknya mendapatkan bantuan untuk modal mereka usaha, yang sempat terkendala karena pandemi covid-19,” harapnya.

Tidak hanya itu, pada tahap kedua diharapkan dapat menyerap banyak usaha mikro, karena ini pertama kalinya ada bantuan dampak covid-19 dari pemerintah pusat bagi usaha mikro, hingga saat ini sekitar 600 usaha mikro yang telah masuk datanya. Tahap kedua akan dibuka sampai kuota nasional terpenuhi, apabila masih kurang di tahap kedua akan dibuka tahap ketiga.

“Untuk kriteria penerima bantuan, tidak ada kriteria usaha, hanya mikro dan ultra mikro. Hanya surat keterangan usaha dari desa, dan tidak boleh memiliki tanggungan pinjaman modal dari bank,” terang Muntholip.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Usaha Mikro Aris Yuswantono mengatakan, pemulihan ekonomi saat ini dengan fokus kepada pelaku usaha, karena hal tersebut dapat memulihkan kembali perekonomian masyarakat. Seperti saat ini, setiap pelaku usaha akan mendapatkan tunai sebesar Rp. 2.400.000,-

Sebelum adanya pandemi Covid-19 telah ada program Jombang Berkadang (Berkarakter dan Berdaya Saing), yang menyasar pada kepala rumah tangga perempuan, sudah sekitar 600 pelaku usaha yang menerima bantuan uang sebanyak Rp.250.000,-

“Sekarang BLT dari APBD Kabupaten dan Provinsi sudah turun sebesar Rp. 200.000,-, dari pusat ada 2, kementerian desa tertinggal dan kementerian sosial sudah turun Rp. 600.000,- yang dapat digunakan untuk biaya hidup saat pandemi covid-19,” pungkas Aris. (Ila)