Caption Foto : Kepala OPD bersama Forpimcam dan Kepala Desa
mediapetisi.net – Musyawarah rencana pembangunan (MUSRENBANG) Kecamatan tahun 2020 dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2021 dibuka oleh Kepala BAPPEDA drg. Budi Nugroho MPPM. Dihadiri Kepala OPD, Forpimcam, Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan delegasi Desa. Bertempat di Pendopo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Rabu (12/2/2020).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang, Drg. Budi Nugroho MPPM. menjelaskan bahwa, PBB Kecamatan Diwek yang tuntas menunjukkan kesadaran masyarakat yang menjadi tolak ukur efektifitas pemerintahan yang menjadi bagian penting bukti kecintaan terhadap tanah air, terutama kepada Kecamatan Diwek yang kedepan akan lebih maju.
“Desentralisasi Indonesia saat ini dibuktikan dengan bergeraknya pemerintahan Desa yang menentukan kemajuan Kabupaten/Kota hingga ketingkat pusat, sehingga dengan arahan dari pemerintah Daerah yang mendampingi dan mengarahkan cita-cita masyarakat yang tertuang dalam visi misi Kabupaten Jombang dapat diwujudkan dengan perencanaan yang luar biasa dalam Musrenbang RKPD Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Budi menyampaikan amanah dari Bupati Jombang membahas penyampaian program prioritas daerah yang akan dilaksanakan selama setahun kedepan yang nantinya juga akan menjadi acuan dari pemerintah daerah pada tahun 2021.
“Pemerintah daerah menjalankan pembangunan di Kabupaten Jombang dengan berpedoman menjaga dan meneruskan program pembangunan yang sudah baik dan akan merancang pembaharuan yang lebih baik, partisipatif dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Camat Diwek Sudiro Setiyono, S.Sos, M.Si, mengatakan bahwa Kecamatan Diwek terdiri dari 20 Desa dengan luas yang terbagi menjadi 80 Dusun dengan komponen 665 RT/RW dan cakupan administratif layanan yang luar biasa diharapkan dapat bergerak beriringan dan bersama-sama untuk semakin memajukan Desa di Kecamatan Diwek.
“Musrenbang Desa juga telah dilaksanakan dan menghasilkan beberapa usulan yang sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Jombang,” terangnya.
Lanjut Sudiro, Kecamatan Diwek juga memiliki icon Nasional maupun Internasional dengan adanya wisata religi di Cukir yakni Makam Gus Dur dan Museum Nusantara. Diharapkan potensi tersebut mampu meningkatkan, menarik dan mengintegrasikan Desa yang ada diwilayah Diwek disekitar area tersebut bergerak untuk bersama meningkatkan pelayanan masyarakat, serta meningkatkan ekonomi.
Kecamatan Diwek memiliki program yang difokuskan tentang prasarana umum maupun tingkat sosial ekonomi yang bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat dan fasilitas umum pada icon Kecamatan Diwek tersebut.
“PBB Kecamatan Diwek tahun 2019 dapat terselesaikan dengan baik dan patut untuk disyukuri, karena memiliki sumber pendaan dan telah merancang APBDes untuk segera diselesaikan dan disahkan agar pembangunan Desa segera berjalan. Nilai tertinggi Dana Desa di Kecamatan Diwek mencapai 1,1 Miliyar dengan rata-rata ADD antara 400-500 Juta dan merata seluruh Desa,” pungkasnya. (rin)