Caption foto : bupati, bersama forkopimda saat tombol sirine tanda dimulainya kegiatan

mediapetisi.net – Pekan Lingkungan Hidup 2019 dengan tema “Biru langitku hijau bumiku” dibuka oleh Bupati Jombang didampingi Wakil Bupati Jombang, Sekda, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, Dandim 0814, Dan Satradar 222 dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang. Bertempat di Ruang Terbuka Hijau Taman Kebon Ratu Keplaksari Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Sabtu (27/7/2019)

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan Pekan Lingkungan Hidup dengan tema “Biru langitku hijau bumiku” memberikan gambaran tantangan dalam pengendalian pencemaran udara atau mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor. Untuk itu, ini tantangan dan upaya untuk membuat kota menjadi lebih hijau dengan meningkatkan kualitas maupun kuantitas ruang terbuka hijau. Kedepan kebon ratu dengan Tirta wisata sesuai dengan yang telah didengar bersama ada investor yang akan bekerjasama dengan Jombang membuat taman perdamaian, sehingga semua lapisan masyarakat mulai dari kaum milenial sampai lansia dapat memanfaatkan taman dan menikmati udara segar tersebut nantinya.

“Transportasi juga menentukan, setelah adanya transportasi umum di Mojoagung sampai Wonosalam, hal tersebut mendorong perubahan perilaku untuk mencintai alam dan lingkungan. Selain berkomitmen, pemerintah dan keterlibatan semua pemangku kepentingan sampai dengan usaha, Pelajar, mahasiswa dan semua elemen masyarakat bersama-sama dengan pemerintah kabupaten Jombang agar bekerjasama dengan harmonis dan proporsional antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Jika dapat bekerjasama dengan baik semuanya dituntut untuk menyusun program pro rakyat, mulai pembangunan di daerah pinggiran sesuai dengan amanat presiden dalam berbagai bidang yang selalu berkaitan dan bersama-sama, semua OPD harus ada kolaborasi antara satu dengan yang lain, sehingga dapat dilaksanakan menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup,” ujarnya.

Menurut Mundjidah, Gerakan tersebut  sangat selaras dengan komitmen pemerintah daerah dalam visi misi yakni  pemerintah Kabupaten Jombang mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing. 

“Saya ikut bangga, karena pada hari ini saya melihat kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dalam hal ini, dinas lingkungan hidup dengan pihak swasta, masyarakat melalui desa dan kader lingkungan, sekolah dengan sekolah Adiwiyata, semua sudah melakukan seperti ini rutin setiap tahun, namun hari ini sangat luar biasa. Melalui event tahunan ini lingkungan hidup didalamnya terdapat kegiatan ECO kreatif dan aksi bersih kali, serta semua dilombakan dan ini salah satu sumbangsih kepada pemerintah dan kepedulian kepada semua. Mari kita lestarikan, jaga lingkungan alam dan jaga keanekaragaman hayatinya, karena disitulah anugerah yang tak ternilai dari Allah SWT kepada manusia, Kepada bangsa kita. Mari kita wujudkan lingkungan hidup yang lebih baik, demi generasi kita yang akan datang,” harapnya.

Diakhir sambutannya Bupati Jombang pada tanggal 25 Juli 2019 telah menandatangani surat edaran nomor 660/47/43/415.34/2009 terkait pengurangan barang berbahan dasar plastik sekali pakai dalam rangka melaksanakan kebijakan Nasional tentang pengelolaan sampah berupa plastik. Pengurangan plastik ini harus bersama-sama dilakukan dan menindaklanjuti surat edaran menteri lingkungan hidup Bupati menghimbau dan kewajibkan untuk tidak menggunakan makanan, minuman berbahan dasar plastik sekali pakai untuk semua event kegiatan di pemerintahan daerah maupun investasi vertikal dengan menyediakan kantor belanja non plastik yang dapat dipakai berulang-ulang kali, kembali seperti dulu menggunakan tas, jelas Mundjidah.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Yudhi Adriyanto, M.Si. mengatakan bahwa tanggal 5 Juni ditetapkan Hari lingkungan hidup sedunia merupakan instrumen penting yang digunakan PBB untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan, serta mendorong perhatian dan tindakan politik tingkat dunia. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lingkungan, menjadi media untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan, mengingatkan bahwa melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak dan dapat berperan sesuai kewenangan masing-masing, ajang penyampaian penghargaan di bidang lingkungan hidup.

“Bentuk kegiatan diantaranya Jombang ECO creative pemeran produk ramah lingkungan, lomba produk ramah lingkungan, lomba layang-layang berbahan daur ulang, lomba cipta lagu lingkungan, lomba fashion 3R, lomba stand-up comedy dan pertunjukan wayang beber dari cinta tanah air Indonesia. Youth green leadership program dengan rangkaian kegiatan untuk membangun generasi masa depan bangsa yang peduli terhadap lingkungan. Aksi hijau meliputi lomba menutul, lomba menempel gambar. Aksi resik kali dengan lomba mengumpulkan sampah di kali, lomba tangkap belut dan lomba foto sampah unik,” ungkapnya.

Pemberian apresiasi atau penghargaan ditujukan kepada pasukan kuning perempuan tersenior, penghargaan Adiwiyata provinsi kepada MAN 7 Jombang, MTs Al-Hikam Diwek. Penerimaan penghargaan desa berseri tingkat Provinsi yaitu desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang. Kader kampung beriman yang diwakili oleh desa Sengon, desa Jabon, desa Kaliwungu dan desa Candimulyo. Santri Jogo kali atas dedikasinya kepada kebersihan sungai di Kabupaten Jombang. Peserta kegiatan diikuti oleh kurang lebih 1.200 peserta terdiri dari SKPD dan camat, sekolah, perusahaan, kepala desa, kader lingkungan dan LSM lingkungan, pungkas Yudhi. (yun)