Caption foto : wakil Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Usai Mengambil Sumpaj dan pengarahan pada 121 PNS dari tenaga kesehatan dan dinas pertanian jombang

JOMBANG :Wakil Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, mengambil sumpah pada ratusan tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan 6 orang dari Dinas Pertanian Jombang, di Pendopo Kabupaten Jombang.

Sebanyak 115 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai Bidan, dan 6 orang (CPNS dari Dinas Pertanian, diambil sumpahnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Hari ini pengambilan sumpah janji untuk CPNS menjadi PNS. Ada 121 orang yang diambil sumpahnya, dari Dinas Kesehatan, dan Pertanian,” ujar Wakil Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, saat ditemui sejumlah jurnalis, Rabu (18/7/2018).

Goto pns selesai disumpah

Masih menurut penjelasan Mundjidah, usai diambil sumpahnya dipastikan para PNS ini, akan bekerja berdasarkan tugas dan fungsi mereka masing-masing, sesuai dengan penempatan yang ditentukan oleh Dinas terkait.

“Yang pasti mereka harus kerja, dan penempatannya kan sudah ada, karena mereka sebelumnya kan CPNS, sekarang menjadi PNS,” ungkap Mundjidah.

Diharapkan tenaga kesehatan yang menjadi PNS, lanjut Mundjidah, bisa membantu ikut menyehatkan masyarakat Jombang, dan melayani masyarakat secara menyeluruh, termasuk di daerah-daerah pinggiran Jombang.

“Tenaga Bidan ini, nanti bisa membantu sampai ke Desa-Desa, dan kita sangat membutuhkan. Karena tenaga kesehatan itu sangat penting dan masih dibutuhkan perannya di masyarakat. Dan yang jelas kita akan lakukan pemerataan pelayanan bidan di daerah terpencil,” tukasnya.

Sementara itu, Iva Fauzi (31) bidan asal Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, yang sejak tahun 2011 berdinas sebagai bidan Mandiri di Desa Banyuasin, Kecamatan Ngusikan, Jombang, mengaku senang diangkat sebagai PNS. “Alahamdulillah senang sekali, sejak tahun 2011 menjadi bidan mandiri, terus PTT, dan sekarang jadi PNS,” katanya.

Pasalnya, selama ini Iva harus berjuang, melalui jalan yang terjal, dan banyak sekali keterbatasan saat berdinas sebagai bidan Mandiri di Desa yang perbatasan dengan Kabupaten Lamongan.

”Kalau tahun-tahun dulu akses jalanya licin, jalannya gak enak, airnya juga gak ada, kalau sekarang airnya Alhamdulillah sudah keluar. Dan kalau sekarang gak ada kesulitan karena akses jalannya sedang lancar,” terang Iva.

Saat ditanya ada kendala apa saja selama menjadi bidan mandiri, di Desa Banyuasin, yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan, pihaknya mengatakan bahwa masyarakat disana mempunyai kesadaran akan pentingnya kesehatan.

“Alhamdulillah masyarakat di sana sadar akan pentingnya kesehatan. Karena disana kita lakukan penyuluhan di Posyandu Balita, dan Posyandu lansia,” pungkasnya.(yun/elo)