Caption foto : Wakil bupati bersama OPD sert anggota satgas
JOMBANG :Pengukuhan satuan tugas pemeliharaan jalan Kabupaten dan penyerahan kendaraan operasional Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah SP. Dihadiri Asisten, Kepala OPD dan Karyawan karyawati Dinas PUPR Kabupaten Jombang dan Undangan yang hadir. Bertempat di depan Kantor Dinas PUPR Kabupaten Jombang. Jumat (18/10/2018)
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang Ir. Hari Oetomo menyampaikan bahwa di Dinas PUPR ada lima bidang sekretariat urusan bidang jalan, jembatan, sumber daya air, tata ruang dan PJU serta pengendalian. Ada dua UPT pengelolaan jalan dan jembatan wilayah Ploso dan Mojoagung, enam UPT Sumber Daya Air dan satu UPT pengujian kontruksi jalan. Jumlah pegawai di Dinas PUPR ada 465 orang, jelasnya.
Menurut Hari, penyelenggaraan pengukuhan satgas karena jalan di kabupaten Jombang ada 195 ruas jalan dengan panjang 665,654 Km. Jalan yang baik 65 %, rusak sedang 8,8 % dan rusak 26,2 %. Tugas pokok PUPR membangun, merawat dan memperbaiki. Semua itu atas dasar Perbup no 4 tahun 2014 tentang perbaikan jalan. Dengan adanya satgas semoga ke depan PUPR lebih baik dalam menjalankan tugas dan pembangunan infrastruktur kabupaten Jombang semakin baik, jelasnya.
Wakil Bupati Kabupaten Jombang Sumrambah SP menyampaikan salah satu program Pemkab Jombang pembangunan infrastruktur jalan karena merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam mendukung berjalannya roda perekonomian daerah. Penanganan jalan kabupaten diantaranya pembangunan, peningkatan, rehabilitasi atau pemeliharaan.
“Kami tekankan pada Dinas PUPR supaya menyikapi jalan-jalan yang rusak untuk diperhatikan laporan dan masukan dari masyarakat dan supaya respon cepat dalam penanganan jalan berlubang di Kabupaten Jombang,” ujarnya.
Sumrambah menegaskan, dengan realisasinya pembentukan Satgas pemeliharaan jalan kabupaten sebagai bentuk respon cepat dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berharap anggota satgas pemeliharaan jalan kabupaten jangan sampai seperti manuk gelatik cucuke biru mari dilantik malah turu (usai dilantik malah tidur) namun harus manuk gelatik cucuke abang, mari dilantik harus semangat dan berjuang (usai dilantik harus semangat dan berjuang),” ungkapnya.
Sumrambah menambahkan program tersebut dibentuk sebagai wadah untuk menampung laporan dari masyarakat sehingga informasi yang masuk dapat direspon dengan cepat sehingga ke depan laporan tentang jalan berlubang dapat berkurang secara signifikan karena berhasil tidaknya Pemerintah Kabupaten dari infrastruktur jalan,” pungkasnya. (yun)