Caption Foto : Kabid Pariwisata bersama rombongan saat wisata religi
mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata mengadakan wisata, Interkoneksi Wisata Religi yang ada di Kabupaten Jombang, selama 6 hari berturut – turut
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Bambang Nurwijanto menegaskan kegiatan interkoneksi wisata Religi bertujuan untuk menjaga keterhubungan nilai sejarah dari Pondok Pesantren yang merupakan bagian dari kekayaan budaya religi/pariwisata di Kabupaten Jombang.
“Wisata Religi yaitu untuk mengenalkan pondok pesantren besar, kemudian semua pondok pesantren yang ada di kabupaten Jombang sebagai tempat ibadah maupun situs sejarah wisata alam serta ziarah makam kepada masyarakat Jombang maupun luar Jombang,” ungkapnya
Selain itu, untuk mengenalkan kepada masyarakat Jombang maupun luar Jombang tentang tokoh nasional, tokoh agama, dan tokoh pejuang dari kabupaten Jombang, untuk meningkatkan minat masyarakat umum untuk belajar tentang sejarah Indonesia khususnya perjuangan para ulama, membantu promosi ekonomi kreatif masyarakat atau UMKM yang ada di lingkungan pondok pesantren serta di Kabupaten Jombang.
“Saya berharap dengan interkoneksi ini dapat menambah daya tarik masyarakat luar daerah untuk berkunjung atau berwisata ke Kabupaten Jombang,” harap Bambang.
Hari terakhir program Interkoneksi Wisata Religi Edukatif 2024, wisatawan diajak mengunjungi destinasi wisata Pondok Pesantren (PP.) Mamba’ul Ma’arif di desa Denanyar kecamatan Jombang dan PP. Tebuireng di desa cukir kecamatan Diwek.
“Peserta yang berasal dari unsur Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Kepala Wilker Pendidikan, Koordinator Kepala Desa, Koordinator BPD, Tokoh Agama, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua Bhayangkari Ranting dan Ketua Persit Chandra Kirana Ranting kecamatan Jogoroto serta beberapa undangan yang berasal dari OPD terkait dan akademisi mulai melakukan perjalanan menggunakan kendaraan bus menuju PP. Mamba’ul Ma’arif mulai pukul 08.30 WIB,” jelas Bambang.
Selain berziarah ke makam Mbah Bisri Syansuri, wisatawan juga diajak untuk melihat asrama putri yang lokasinya tidak jauh dari masjid induk. Ada satu nasihat bijak dari Nyai. Hj. Noor Khodijah Khasbullah tentang tirakat seorang istri yakni ‘Tirakatmu menentukan masa depan suamimu’. Nasihat bijak tersebut yang menjadi salah satu motivasi pembelajaran bagi santri di PP.Mamba’ul Ma’arif untuk mempersiapkan tirakat sejak dini, khususnya bagi para santri putri.
Selanjutnya para peserta melanjutkan perjalanan menuju destinasi kedua yakni PP. Tebuireng, wisatawan diajak untuk mengunjungi beberapa obyek seperti pada paket hari sebelumnya yakini asrama awal, masjid induk, berziarah di makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Perjalanan menuju tempat Ziarah terdapat tempat berbelanja berlokasi di lorong UMKM dan berakhir dengan foto bersama di Monumen Tauhid KWRG.
“Untuk Kedepan pada tahun 2025, program Interkoneksi Wisata Religi Edukatif akan dikembangkan menjadi paket wisata yang bisa dikelola bersama dengan pihak swasta guna memajukan pariwisata di kabupaten Jombang menuju go internasional,” tandas Bambang.
Sementara itu, Ali Arifin Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata DisporaPar Kabupaten Jombang menambahkan, kedepannya akan ditambah dengan uji coba wisata baru dari wisata religi Pondok Pesantren dan wisata ke makam para tokoh -tokoh di kabupaten Jombang
“Uji Coba baru wisata religi Ponpes dan makam Tokoh dan selanjutnya interkoneksi wisata religi jauh lebih luas mengkoneksikan dengan wisata Sejarah, budaya, Tempat Ibadah kategori Cagar Budaya Gereja Klenteng, destinasi wisata alam wisata buatan wisata belanja dan wisata kuliner menjadi paket wisata unggulan di Kabupaten Jombang,” pungkas Ali Arifin. (yn)