Caption Foto : Bupati Jombang bersama Kadinkes dan nara sumber
mediapetisi.net – Pembukaan workshop costing standart pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten Jombang dibuka oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab. Bertempat di ruang Bung Tomo kantor pemerintah daerah kabupaten Jombang. Senin (26/8/2019).
Bupati Jombang menyambut baik workshop SPM bidang kesehatan, agar kesehatan yang ada di Kabupaten Jombang memiliki SPM, sehingga sasarannya dapat sampai ke desa dan pelaku kesehatan harus memiliki pembiayaan dan perencanaan sehingga dapat melayani masyarakat secara prima. Ini merupakan ilmu pengetahuan yang sangat mahal karena Narasumber yang dihadirkan langsung berasal dari pusat.
“SPM merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan yang wajib dimiliki setiap warga negara dengan konsep baru SPM yang telah mengalami perubahan. Penerapan SPM dibidang kesehatan untuk memperkuat dan memudahkan pemegang program di Dinas kesehatan dan puskesmas dalam perhitungan kebutuhan anggaran. Hasil perhitungan kebutuhan pembiayaan kesehatan terutama SPM dapat digunakan pemangku kebijakan dalam mengalokasikan anggaran khususnya pembiayaan penerapan SPM,” ucapnya.
Mundjidah berharap hasil dari workshop nantinya peserta baik dari puskesmas maupun Dinas kesehatan kabupaten Jombang memiliki pemahaman dalam menjalankan aplikasi dan memperoleh hasil perhitungan costing SPM yang dapat digunakan sebagai perencanaan dan anggaran yang juga dapat digunakan untuk bahan anggaran tahun berikutnya, harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Drg. Subandriyah, MKP mengatakan workshop ini sangat penting dan pada momen yang tepat, karena telah muncul kebijakan Nasional di bidang Kesehatan pada anggaran daerah 2019. Ini bertujuan untuk membawa sumberdaya dan sumberdana yang ada di Dinas kesehatan, khususnya SDM dalam menjalankan tugas dibidang Kesehatan. Workshop costing SPM dihadiri oleh 230 orang, yang terdiri dari Kabid dan Kasi Dinas kesehatan 17 orang, pengelola program SPM Dinkes 7 orang, Puskesmas 34 orang, pengelola program SPM dan programmer 136 orang, bendahara puskesmas 34 orang. workshop dilaksanakan selama 2 hari mulai dari tanggal 26-27 Agustus 2019.
“Workshop ini juga untuk mengenalkan cost coasting SPM dalam anggaran agar lebih optimal. Menghitung pembiayaan terkait agar program dapat fokus pada capaian target yang ada di SPM dengan memaksimalkan sumberdaya dan sumberdana untuk optimalisasi capaian SPM dan prioritas program kesehatan untuk mewujudkan Jombang berkarakter dan berdaya saing. Narasumbernya adalah Kasubbid biaya kesehatan bidang pembiayaan kesehatan, pusat pembiayaan dan jaminan kesehatan Kemenkes RI, Dr. Ahmad Afflazir, MKM dan Administrator kesehatan subbidang perhitungan pembiayaan dan jaminan kesehatan Kemenkes RI, Iwan Supriyadi, MPH.
Saat ini sudah digitalisasi dan semua harus belajar tentang IT baik bendahara, perawat bidan maupun lainnya di era 4.0. Aplikasi SISKOBIKES merupakan aplikasi baru dari Kementrian Kesehatan yang open OS sehingga diusahakan aplikasi yang di Kemenkes dimanfaatkan dan jika kurang lengkap baru mencari pihak ke 3, tetapi rata-rata sudah lengkap, kecuali Simpus yang milik Dinkes yang beachingkan dengan tim yang ada di Kemenkes. Untuk itu, Dinkes Jombang berharap di era digitalisasi dengan banyaknya aplikasi menjadi satu sistem dan bertahap dalam satu big data dan saat ini sudah mulai dikerjakan yang sangat berkaitan dengan E-Planning dan E-Budgeting, pungkas Subandriyah. (rin)