Caption Foto : Kepala Dinas Kominfo Kabupaten saat dialog dengan nara sumber lainnya yang dipandu oleh Cak Giono

mediapetisi.net – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang menggelar Warung Pojok Kebon Rojo dengan tema “Vaksin aman dan halal , masyarakat sehat,” yang dipandu oleh Cak Giono. Bertempat di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang. Kamis (28/1/2021)

Nara Sumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dr. Wahyu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyampaikan bahwa Vaksinasi Covid-19 merupakan program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam penangggulangan penyebaran virus Covid-19. Sesuai ketentuan Kemenskes penerima pertama vaksin yakni Tenaga Kesehatan karena sebagai garda terdepan saat melayani masyarakat yang sakit sehingga resiko bagi tenaga medis sangat besar. 

“Kepada masyarakat jangan takut, Vaksin ini sudah diuji klinis sejak bulan Juni tahun 2020 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Nomor : HK.02.02.1.2.1.1.20.1126 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persetujuan Darurat yang menyatakan vaksin ini memiliki tingkat efikasi sebesar 65,3 persen berdasarkan uji klinis di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia juga telah mengeluarkan Fatwa MUI nomor : 02 tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Scinces co.Ltd China dan PT Biofarma (persero). Jadi vaksinasi ini aman dan halal,” terangnya.

Sedangkan program vaksin di Kabupaten Jombang diadakan serentak di 34 Puskesmas, 11 Rumah Sakit dan 2 klinik kesehatan mulai tanggal 27 dan 28 Januari 2021. Kabupaten Jombang mendapatkan jatah 5632 dosis vaksin Sinovac tetapi yang sudah datang 4000 dosis sehingga masih ada kekurangan vaksin sebanyak 1632 dosis. Untuk itu kepada masyarakat untuk mengikuti dan mendukung program vaksinasi Covid-19 agar Indonesia lebih sehat dan bebas dari Covid-19. Sebelum melakukan pemberian vaksin maka akan di lakukan kontrol terlebih dahulu, jika ada tekanan darah rendah atau naik atau terjadi kendala lain maka pemberian vaksin akan di tunda dulu. Untuk sasaran yang umum menunggu jadwal berikutnya, kita menyelesaikan pada tahap yang awal ini. 

“Sasaran yang diberikan vaksinasi adalah orang yang dalam keadaan sehat setelah dilakukan skrening. Sedangkan sasaran yang ditunda adalah ibu yang sedang hamil dan menyusui sehingga akan diberikan vaksinasi setelah melahirkan dan tidak menyusui. Setelah pelaksanaan vaksinasi tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhadap semua tenaga kesehatan dan non kesehatan yang di vaksinasi, setelah diobservasi dalam keadaan aman tidak ada keluhan, boleh pulang dan mendapatkan kartu vaksinasi Covid-19,” jelas dr. Wahyu.

Sedangkan Sutomo Sekretaris Satpol PP Jombang mengatakan bahwa Satpol PP masuk gugus tugas Covid-19 sehingga menjadi contoh bagi masyarakat untuk divaksin dalam upaya menekan penyebaran virus Covid-19. Untuk itu Satpol PP turut andil melakukan sosialisasi dan edukasi terkait vaksin. Sebagai pendukung kampanye vaksin pada masyarakat, Satpol PP juga diminta menjadi influencer pendukung vaksinasi dengan membuat konten kampanye yang menyatakan sikap siap divaksin.

“Satpol PP juga diminta untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait vaksin untuk mengeliminir penyebaran hoaks terkait vaksin karena salah satu prioritas Ditjen Bina Adwil Kemendagri pada Tahun 2021 adalah Peningkatan Kapasitas Satpol PP di daerah di tahun 2021. Pogram di tahun 2021, diantaranya pembentukan kualitas Satpol PP menjadi lebih baik, menjunjung tinggi kode etik dan mampu bekerja secara konseptual. Untuk mendukung hal itu, Dit.Pol PP dan Linmas menyusun tata kehidupan yang menyangkut, pengangkatan, penempatan di lokasi dan proses pembelajaran kehidupan,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang menyampaikan bahwa program Warung Pojok Kebon Rojo untuk sosialisasi vaksinasi Covid-19 sangat membahagiakan karena dimana Kominfo memiliki peran dalam rangka untuk untuk penyebar luasan informasi berkaitan dengan program pemerintah khususnya untuk vaksin Covid-19 yang tadi sudah disampaikan dokter Wahyu dari Dinas kesehatan, Satpol PP maupun dari kemeterian agama bahwa vaksin itu aman dan halal.

“Dokter Wahyu sudah menyampaikan secara sepihak dan vaksin itu sudah teruji kemarin bahwa dilakukanya acara launching ternyata mulai dari Wakil Bupati, Forkopimda dan  dinas lainnya sampai tadi malam dipantau tidak ada gejala apapun dan ini membuktikan bahwa vaksin itu aman dan halal. Jenis vaksin sinovac ini aman tidak ada efek, jadi masyarakat biasanya karena takut akhirnya berefek secara sifis . Dengan vaksin sinovac virus tidak aktif lagi sehingga aman,” pungkasnya. (yn/lis)