Caption Foto : Bupati Jombang saat ikuti Rakor prioritas kesehatan 2021 secara virtual
mediapetisi.net – Rapat Koordinasi Sinergitas Provinsi dan Kabupaten/Kota Pelaksanaan Program Prioritas Bidang Kesehatan Tahun 2021 bersama Gubernur Jawa Timur berdasarkan hasil evaluasi AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi), Stunting dan penyakit menular (TB, Kusta, HIV/AIDS) secara virtual yang diikuti oleh 21 Kabupaten dan 5 Kota di Jawa Timur termasuk Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab usai mengikuti Video Conference agenda Rakor dari ruang Jombang Command Center (JCC) Kantor Sekretariat Pemkab Jombang dengan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Jombang, Asisten 1, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Sosial, Kepala DPMD, Kepala Diskominfo serta OPD terkait lainnya siap menindaklanjuti hasil rakor sinergitas program prioritas kesehatan tersebut.
Dalam paparan Kadinkes Provinsi Jatim, dr. Herlin Ferliana, M.Kes menyampaikan Program Prioritas Bidang Kesehatan tahun 2021 utamanya terkait penurunan AKI, AKB dan Stunting. Selain Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi Covid, tahun 2021 masih ada program prioritas bidang kesehatan yang harus tetap berjalan diera pandemi yaitu AKI, AKB, Stunting pada balita, Penyakit menular diantaranya Tubercolusis(TBC), HIV/AIDS, Kusta dan DBD. Penyakit tidak menular (PTM) meliputi Hipertensi, DM, Kanker, Gangguan Jiwa, Gizi Masyarakat. Selain itu, Dinkes Jatim juga mempunyai program prioritas yaitu menaikkan angka gizi masyarakat dan cakupan imunisasi dasar lengkap.
“Titik dimulainya pembangunan Sumber Daya Manusia dimulai dengan menjamin kesehatan Ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak sekolah, karena merupakan usia emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul. Jangan sampai ada stunting , kematian bayi, kematian ibu yang meningkat,” paparnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak menyampaikan upaya yang dilakukan TP PKK Jawa Timur dalam rangka turut mencegah dan mengatasi AKI, AKB dan Stunting di Jawa Timur.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Kabupaten/Kota untuk menyiapkan strategi upaya peningkatan kualitas SDM dan upaya penurunan Stunting juga AKI,AKB secara sinergi dan singkron. Bersama membangun sinergitas sesuai dengan kapasitas fiskal masing masing sehingga menjadi sinkron.
“Dicontohkannya bagaimana Dinas Pendidikan melakukan penguatan di masing-masing sekolah melalui OSIS, menyiapkan gerakan remaja dalam mengatasi stunting secara terukur. Sehingga program penguatan Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Timur yang masih diurutan 15 dapat meningkat,” pungkasnya.
Perlu diketahui, dalam Rakor tersebut juga dibuka sesi diskusi yang dipandu oleh Moderator Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Jatim Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno. (yn)