Caption Foto : Suasana kenduri sedekah bumi warga Desa Asemgede

mediapetisi.net – Mempertahankan Budaya Leluhur ditengah Pandemi Covid-19, Sedekah Bumi Masyarakat Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan berlangsung berbeda dengan sebelumnya. Kamis (22/10/2020). 

Kepala Desa Asemgede Lastinah menyampaikan, saat ini telah dilaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan adat istiadat di Desa Asemgede, yaitu Sedekah Bumi. Perayaan Sedekah Bumi yang saat ini sedang berlangsung berbeda dengan tahun sebelumnya. 

“Biasanya ada 2 kegiatan besar, tapi karena dimasa pandemi covid-19, tahun ini cuma ada 1 kegiatan Sedekah Bumi dan berlangsung 1 hari, bentuk kegiatannya pun hanya sebatas do’a bersama dengan masyarakat. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Sedekah Bumi dilakukan dengan meriah dan terdapat beberapa rangkaian seperti karnaval, pameran, kirab tumpeng, serta hiburan-hiburan untuk masyarakat sekitar,” ucapnya.

Hal yang menarik dari kegiatan Sedekah Bumi Asemgede dengan desa lain adalah masyarakat melaksanakan ritual kirim doa tidak hanya pada 1 punden, akan tetapi di 8 punden yang mengelilingi Desa Asemgede.

“Karena para leluhur berpesan, harus merawat punden dan tidak boleh melupakannya. Alhamdulillah dengan tidak meninggalkan adat istiadat dan terus merawat punden, masyarakat desa sehat semua dan terhindar dari virus covid-19. Serta hasil tanam masyarakat juga selalu bagus,” ungkapnya.

Menurut Lastinah, antusias masyarakat Desa Asemgede dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat sangat tinggi. Bahkan masyarakat akan mengingatka pemerintah desa apabila sudah waktunya dilakukan Sedekah Bumi. 

Perlu diketahui, bentuk kegiatan dalam mempertahankan adat istiadat di Desa Asemgede dilaksanakan sebanyak 2 kali, yakni Pertama Sedekah Desa yang dilakukan setelah masyarakat melakukan panen padi. Serta kedua Sedekah Bumi, yang menurut masyarakat merupakan sebuah penutupan sedekah. 

“Harapannya untuk Desa Asemgede selalu bersatu, rukun, aman, dijauhkan dari wabah covid-19. Sehingga masyarakatnya sehat semua. Serta tetap mempertahankan adat istiadat yang ada, meskipun dikatakan generasi muda, tetap harus menjaga dan melestarikan,” pungkasnya. (Ila)