Caption Foto : Bupati Jombang saat memberi bantuan
mediapetisi.net – Bupati Jombang didampingi Kepala Dinas Sosial, Camat, Kapolsek Kota menyalurkan bantuan langsung kepada keluarga Kasiah dan Kasdi korban kebakaran di Dusun Sendangrejo Desa Banjardowo Kecamatan / Kabupaten Jombang. Senin (14/10/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat diwawancarai mengatakan bahwa keluarga korban kebakaran hari sabtu kemarin tergolong keluarga tidak mampu/miskin maka pemerintah kabupaten Jombang melalui Dinas Sosial beserta desa bersama-sama memikirkan untuk masa depan jaminan hidup keluarga korban kedepan. Bantuan bersifat temporer/darurat sambil melakukan identifikasi untuk dicek BDT dan nanti akan diusulkan untuk mendapatkan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Dahulu keluarga tersebut merupakan alumni PKH (Program Keluarga Harapan) namun sekarang sudah lepas secara alami.
“Nanti untuk rumah harus ada koordinasi secepatnya dan mengusulkan ke Dinas Sosial melalui desa dengan laporan lengkap dan diusulkan ke Provinsi, kemudian disandingkan dengan Dinas Perkim untuk bedah rumah dan dibangun kembali. Untuk BPBD bantuan biasanya berupa material, namun tetap semua harus Kerjasama pihak desa untuk mengusulkan secepatnya supaya Dinas Sosial akan segera membuat laporan untuk usulan ke provinsi dan dipastikan agar dapat. Akan ditindak lanjut per hari ini untuk melayangkan surat ke kecamatan, BPBD, tembusan ke dinsos dan kecamatan, serta diminta untuk dilayangkan juga ke perkim,” tegasnya.
Lanjut Mundjidah, kali ini bantuan merupakan bantuan sembako, alat mandi, selimut, jarik, pakaian dan alat kesehatan yang bersifat temporer dari kementerian sosial. Berikutnya akan dibantu untuk membangun kembali, ada 2 rumah yang sebelumnya pernah mendapatkan bantuan bedah rumah program dari Kodim yang dilaksanakan pada tahun ini.
“Kami menganjurkan kepada warga untuk sebelum keluar rumah harus mematikan api, mengecek listrik dan mematikannya, termasuk kompor sebelum keluar harus diperhatikan karena hal tersebut dapat membahayakan terjadinya kebakaran,” pesannya.
Menurut Kasiah (80) korban kebakaran mengatakan penyebab kebakaran bahwa dia menyalakan LPG untuk membuat air minum dan ditinggal ke acara pengajian. Kasiah lupa bahwa kompornya belum dimatikan atau mematikan LPG. Sebelum acara pengajian selesai, rumah sudah habis terbakar.
“Meski rumah saya sudah terbakar, alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Kami menyampaikan terimakasih kepada Ibu Bupati yang langsung memberi bantuan dan akan membangun kembali rumah kami,” pungkasnya.