Caption foto : Wabup saat naik prahu karet

mediapetisi.net : Wakil Bupati Jombang Sumrambah buka Peringatan Hari Air Sedunia 2019 dan Aksi Resik Kali Gude Ploso dengan tema “Air Bersih Untuk Semua”. Dihadiri Asisten 2, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, Forpimcam, Sekretaris Dinas LH dan jajarannya, Kepala Desa, Santri Jogo Kali, serta Para Guru dan siswa siswi yang hadir. Bertempat di Sungai depan KUA Tembelang. Kamis (11/4/2019)

Wakil Bupati Jombang Sumrambah SP. menyampaikan sekarang Kali Gude Ploso semakin bersih, semakin enak dilihat. tiap hari menampung, menyumbangkan sebuah kegiatan yang tentunya bukan untuk kebaikan tetapi untuk menjadikan alam ini semakin cepat rusak tanpa disadari, kita adalah bagian dari itu, tiap hari tanpa merasa berdosa membuang sampah sembarangan, tanpa disadari buang sampah seenak, tapi ketika satu orang melakukan hal yang sama sampah plastik ini semakin banyak, sampah plastik semakin menggunung sampah plastik sangat sulit terurai. 

“Awalnya ini menjadi kebiasaan, akhirnya lama-lama terus kita tanpa rasa berdosa, tanpa merasa bersalah kita melakukan hal ini, oleh sebab itu alangkah indahnya kalau mulai hari ini kita memupuhkan dalam diri kita masing-masing mulai hari ini saya sumrambah, saya tidak akan lagi membuang sampah plastik sembarangan, yakinkan pada diri kita masing-masing, maka semua orang harus punya sikap yang sama. Saya merasa sangat senang ketemu teman-teman LH , bahwa ketika teman-teman LH diundang mengurangi sampah plastik bersama-sama pakai thumbler, usahakan nanti anak dan adik kita yang SMP bisa mendapatkan thumbler,” ungkapnya.

Lanjut Sumrambah, pada hari ini peringatan Hari Air Sedunia dengan mengambil tema air bersih untuk semua. Permasalahan air bukan permasalahan sederhana, tetapi permasalahan air bersih merupakan permasalahan strategi dunia kedepan, sehingga yang dapat menguasai pangan dan air bersih, itulah yang akan menguasai dunia. Kekuatan dunia saat ini berlomba menguasai sektor pangan dan air bersih.

“Permasalahan kebersihan merupakan permasalahan kesadaran dan perilaku, tidak mungkin mengatasi masalah sampah, permasalahan tentang polusi, permasalahan tentang lingkungan jika hanya mengandalkan kata-kata, ini harus dapat diselesaikan ketika sudah dapat membangun kesadaran dan perilaku yang baik bagi masyarakat, tentunya pada diri sendiri,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang ketika diwawancarai mengatakan bahwa Hari Air Sedunia jatuh pada tanggal 22 maret dan merupakan agenda tahunan tapi di Jombang baru memperingati. Selama dua tahun ini, kegiatan dilakukan fokus pada sungai gude Ploso karena terlalu banyaknya sampah plastik dan lainnya. Sehingga air tercemar dan tersumbar alirannya. 

“Dinas Lingkungan Hidup dibantu dari Dinas PUPR, Santri jogo kali serta siswa siswi yang ikut membersihkan sepanjang sungai gude Ploso ini, karena diharapkan Sungai Gude benar-benar bersih sesuai dengan temanya yakni air bersih untuk semua. Semoga masyarakat lingkungan sekitar sungai gude ikut berpartisipasi terua demi bersihnya sungai gude ini,” harapnya.

Nurul (43) salah satu Guru SMPN 2 Jombang sebagai pendamping siswanya yang sangat peduli dengan lingkungan ketika dikonfirmasi mengatakan Kegiatan Resik Kali Gude, Ploso sangat baik dilakukan, apalagi Dinas Lingkungan Hidup selalu mengikutsertakan para siswa terlibat di dalamnya. Harapan saya dengan kegiatan ini para siswa bisa paham akan pentingnya menjaga lingkungan. 

Terkait peringatan Hari Air yang bertema “Air bersih untuk Semua” bisa menyadarkan siswa agar tidak memikirkan diri sendiri tapi juga generasi yang akan datang. Siswa juga harus hemat air, salah satu contoh di sekolah jika ada kran yang terbuka dan tidak terpakai maka mereka akan tanggap mematikan kran tersebut tanpa disuruh,” pungkasnya. (yun)