Caption foto : Bupati saat pasang pin

mediapetisi.net – Pembukaan pelatihan dengan tema, “Melalui pelatihan potensi SAR Kantor pencarian dan pertolongan Surabaya, High Angle Rescue Techniqle dan Water Rescue kita wujudkan potensi SAR yang Profesional, sinergi, militan guna mendukung operasi SAR yang cepat, tepat, aman dan handal” dibuka oleh Direktur Bina potensi badan Nasional pencarian dan pertolongan Surabaya, Marsekal pertama TNI Faturrahman Indrajaya, SE, MM. Bertempat di ruang Bung Tomo kantor Pemerintah Daerah kabupaten Jombang. Senin (19/8/2019).

Direktur Bina potensi badan Nasional pencarian dan pertolongan Surabaya, Marsekal pertama TNI Faturrahman Indrajaya, SE, MM. menyadari wilayah Indonesia memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap musibah, kecelakaan maupun kondisi yang membahayakan jiwa manusia. Kecelakaan transportasi baik darat, laut maupun udara merupakan kecelakaan yang biasa dihadapi dan perlu diberikan pertolongan. Bencana alam yang terjadi juga memerlukan bantuan Basarnas untuk segera memberikan pertolongan kepada para korban. 

“BASARNAS melalui kantor surabaya memiliki tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan pembinaan potensi dengan menyelenggarakan pelatihan teknis khusus bagi potensi SAR, baik untuk setiap orang, instansi maupun organisasi yang memiliki potensi SAR. Pelatihan teknik pertolongan ketinggian dan permukaan air bagi potensi SAR dilaksanakan berdasarkan peraturan Badan pencarian dan pertolongan tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan teknis bagi potensi SAR, baik di ketinggian maupun permukaan air untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pertolongan tersebut, sehingga potensi SAR yang sudah dilatih nantinya dapat membantu BASARNAS dalam melakukan operasi, menjadi pioner dan penolong pertama di daerah masing-masing apabila terjadi suatu keadaan yang memerlukan bantuan dari para peserta nanti,” tegasnya.

Indrajaya berharap melalui pelatihan tersebut dapat menghasilkan semangat kemanusiaan pada satuan pola pikir dan pola tindak untuk memberikan pelayanan jasa dibidang SAR seoptimal mungkin, seberat dan sebesar apapun tugas yang dihadapi dengan dasar niat yang mulia dan peserta serius melaksanakan instruksi yang diberikan oleh instruktur dengan memperhatikan semua pelajaran, baik teori maupun praktek, agar ilmu yang diberikan nantinya dapat terserap dan dapat diaplikasikan dengan baik. Usia peserta maksimal 40 tahun dan sehat, kalau lulus pelatihan nanti ada sertifikatnya.

“Utamakan keselamatan diri dan hindari sikap over confidence. Apabila ada keraguan dalam teori dan praktek, silahkan tanyakan para instruktur. Sikap over confidence yang dimiliki singkirkan dahulu, karena sikap tersebut dapat mengabaikan keselamatan diri. Jadikan pelatihan ini sebagai ajang pembelajaran, tukar menukar pengalaman dan mempererat jalinan silaturrahim sebagai insan SAR”, pesannya.

Sementara itu, Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab memberikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan dari BASARNAS yang telah memberikan kepercayaan untuk tempat pelatihan di Kabupaten Jombang yang diikuti oleh daerah/kabupaten/kota sekitar yang berasal dari Mojokerto, Nganjuk dan Kediri. Kepada instruktur diharapkan dapat memberikan pelatihan dengan lancar dan tertib supaya hasilnya bermanfaat. Ini merupakan kesempatan untuk kegiatan kemanusiaan berupa pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan Negara. Pelatihan dilaksanakan sesuai program kerja kantor pencarian dan pertolongan Surabaya yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Jombang. Tugas bersama memberikan pertolongan menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, kepada peserta pelaksanaannya berjalan dengan tertib, aman, sukses dan bermanfaat bagi semua, harapnya.

Kepala Badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten Jombang, Drs. Abdul Wahab menambahkan bahwa, Kabupaten Jombang memperoleh penghormatan ditempati sebagai tempat pelatihan SAR dengan tehnik penyelamatan diperairan dan teknik penyelamatan di ketinggian. Pelatihan berlangsung mulai tanggal 18-26 Agustus 2019 dengan mengambil lokasi untuk materi di area kantor pemerintah kabupaten dan untuk praktek lapangan akan dipusatkan di Desa Pelabuhan tepatnya di tebing embung Grojokan dan danau embung Jambe, sehingga tidak merepotkan pergerakan pasukan ketika materi umum yang melibatkan seluruh peserta. Peserta pelatihan 100 orang yang meliputi perwakilan dari kabupaten/kota lain di Jawa Timur yang berada di sekitar kabupaten Jombang, pungkasnya. (rin)