Caption foto : Bupati saat sambutan
mediapetisi.net – Sosialisasi dan pemantapan kader grebek stunting di kabupaten Jombang dibuka oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Bertempat di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang. Senin (22/7/2019).
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan sosialisasi dan pemantapan kader grebek stunting bertujuan untuk masa depan anak bangsa dan generasi muda. Permasalahan stunting sudah menjadi salah satu program Nasional, hal tersebut pernah disampaikan pada saat pertemuan seluruh Walikota se Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta pada saat peringatan hari sampah Nasional yang dihadiri oleh Para Menteri.
“Stunting salah satu penentunya berasal dari makanan pada saat ibu hamil dan anak-anak yang harus diperhatikan. Makanannya juga tidak terlepas dari lingkungan, untuk itu lingkungannya harus bersih dari sampah. Untuk itu, saat ini banyak digalakkan program pengolahan sampah sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kader kesehatan harus juga menjaga kesehatannya, sehingga saat memberikan sosialisasi kepada masyarakat, masyarakat lebih percaya,” ungkapnya.
Mundjidah mengajak para kader untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena kerusakan yang ada di bumi akibat tangan manusia. sampah menimbulkan banyak penyakit yang berada disekitar manusia. Jombang tidak memiliki laut, tapi Jombang harus bisa budidaya ikan sendiri, karena gizi dalam ikan sangat banyak dan dapat menekan angka stanting, ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Drg. Subandriyah mengatakan, grebek stunting bertujuan untuk memantapkan kader kesehatan dalam pencegahan dan deteksi dini Stunting dengan tujuan khusus untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang stunting, meningkatkan motivasi kader dalam pencegahan stanting, menyebarluaskan tentang stunting kepada masyarakat dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Jombang.
“Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta, terdiri dari Tim penggerak PKK Kabupaten 3 orang, kecamatan 21 orang, pokja 4 pkk 21 orang, posyandu per kecamatan 4 orang. Nantinya ditahun berikutnya didatangkan lebih banyak lagi, karena tidak ada toleransi terhadap stunting di Indonesia. Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Ketua tim Penggerak PKK kabupaten Jombang,” tegasnya.
Subandriyah berharap, Jombang yang saat ini stunting berada pada angka 29,31% meskipun lebih rendah daripada angka Nasional, tetapi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang memiliki target kedepan dapat turun diangka 20%. Dukungan dan support dari Bupati dan seluruh jajaran pemerintah daerah kabupaten Jombang sangat diharapkan untuk menekan angka stunting di kabupaten Jombang, pungkasnya. (rin)