Caption foro : Kapolres bersama Bupati berangkatkan jalan sehat
mediapetisi.net – Jalan Santai dan Olahraga bersama, serta penandatanganan deklarasi Anti kerusuhan bersama FORKOPIMDA Jombang dengan tema “Jawa Timur Bersatu Menuju Indonesia Damai,” yang diikuti oleh segenap elemen masyarakat. Minggu (16/6/2016).
Penandatanganan deklarasi Anti kerusuhan yang diawali oleh Bupati Jombang, dilanjutkan oleh FORKOPIMDA dan masyarakat kabupaten Jombang. Setelah penandatanganan deklarasi Bupati Jombang juga memberangkatkan peserta jalan santai, finish di depan kantor Polres Jombang, peserta diajak untuk senam bersama, serta pembagian door prize.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan jalan santai dan senam bersama, serta penandatanganan deklarasi Anti kerusuhan bertujuan untuk Jombang menolak kerusuhan dan menuju kepada Indonesia damai dengan menjaga kondusifitas dan suasana, serta situasi yang ada di Jombang. Sampai saat ini Jombang kondusif berkat kerjasama dan kerja keras TNI-Polri bersama pemerintah Kabupaten Jombang.
“Pengamanan mulai dari pemilu tahun 2018 hingga pemilu tahun 2019, bahkan Ramadhan, lebaran dan pasca lebaran di kabupaten Jombang sangat kondusif. Hari ini dapat dirasakan bersama kondusifitas kabupaten Jombang sangat luar biasa dan masyarakat kabupaten Jombang damai, serta bersatu. Kita tidak usah mencontoh apa yang kita lihat di TV, untuk Jombang. Marilah kita bangun dengan kebersamaan. jika ada permasalahan kita bisa sharing, berbincang-bincang dan bermusyawarah, serta bersama membangun Jombang tanpa ada kerusuhan, tanpa ada demo”, ajaknya.
Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP. Fadli Widiyanto SIK. SH. MH mengatakan terkait dengan adanya kegiatan di MK (Mahkamah Konstitusi) yang sudah berjalan aman, meskipun ada masyarakat yang masih diamankan, karena masih ingin membuat kerusuhan, sehingga menimbulkam imitasi of crime atau masyarakat meniru yang terjadi di Jakarta. Kepolisian seluruh Jawa Timur melaksanakan secara serentak, “Jatim bersatu menuju Indonesia damai” yang digagas untuk menghimbau sekaligus mengajak masyarakat untuk mendeklarasikan dan menolak kerusuhan dengan harapan, kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada 21-22 Mei tidak ditiru masyarakat dan kepolisian mengutuk aksi tersebut, karena hal tersebut bukan Budaya Indonesia. Untuk itu, Jombang yang sudah baik, tentram, masyarakat yang mampu menyalurkan aspirasinya dengan baik harus dijaga dan dirawat, sehingga masyarakat Jombang tidak mengikuti aksi rusuh itu.
“Kami menginginkan masyarakat Jombang yang tentram, aman dan tertib kemudian meniru kerusuhan tersebut, untuk itu Polres Jombang mengadakan deklarasi menolak kerusuhan dengan tidak membiasakan diri untuk marah, jika apa yang diinginkan tidak tercapai, karena hal tersebut bukanlah budaya Indonesia. Indonesia adalah bangsa yang beradat dan sopan santun, serta mementingkan persaudaraan,” tegasnya.
Indonesia masih harus banyak membangun dan syarat utama dan mutlak dalam pembangunan adalah situasi yang damai, aman dan kondusif. Selain itu, acara ini juga dalam rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara ke 73 yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli untuk mendekatkan Polri pada elemen masyarakat, FORKOPIMDA, Pemda , Satradar dan stakeholder terkait lainnya, tambah Kapolres.
Miyanti (33) asal Dusun Tugurejo Desa Mayangan kecamatan Jogoroto salah satu peserta jalan santai dan senam bersama yang diadakan oleh Polres Jombang sangat senang karena berhasil mendapatkan hadiah utama berupa sepeda gunung. Yanti berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan dan lancar. Selain itu, dengan adanya penandatanganan deklarasi tolak kerusuhan ini Yanti berharap Jombang tetap aman, pungkasnya. (rin/yun)