Caption : Wakil Bupati Jombang saat pukul gong didampingi Asisten dan Kepala Dispendukcapil
mediapetisi.net – Sosialisasi dan Launching Kartu Identitas Anak (KIA) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil dibuka oleh Wakil Bupati Jombang didampingi Staf Ahli, Asisten 1 dan 2 serta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jombang. Dihadiri Kepala OPD, Camat se kabupaten Jombang dan Kepala Sekolah PAUD/RA/TK/SD/MI se kabupaten Jombang. Bertempat di gedung PSBR. Kamis (13/6/2019).
Wakil Bupati Jombang Sumrambah SP. menyampaikan telah melakukan survei ke kantor kecamatan terkait pelayanan kependudukan dan respon masyarakat 90% mengatakan lebih baik, lebih cepat dan lebih mudah daripada tahun lalu. Keunggulan Indonesia hari ini terkait keunggulan di sektor penduduk usia produktif. Keunggulan demografi luar biasa dengan penduduk usia produktif yang paling tinggi dan menjadikan Indonesia pada tahun 2043 akan menjadi negara ke-4 terbesar di dunia, karena hal tersebut. Namun generasi ini harus dibina dengan baik, dibangun dengan baik, dipersiapkan dengan baik, agar bangsa Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan hari ini.
“Indonesia unggul dibidang market, unggul di sumber daya alam dan usia produktif yang luar biasa. Hal tersebut membuat Negara lain tidak ingin bersaing dengan Indonesia dengan merusak generasi bangsa melalui banyak hal, salah satunya internet. Saya berharap para guru dapat mendidik generasi bangsa agar membawa kejayaan bangsa kedepan. Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan perwujudan kepedulian negara dalam meningkatkan kualitas publik, karena KIA dimiliki oleh setiap anak Indonesia sebagai tanda pengenal atau bukti diri yang sah bagi anak terutama melatih anak secara mandiri dan fasilitas publik dirinya dengan mudah, cepat dan murah untuk kegiatan pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya. ini merupakan salah satu trobosan besar yang disampaikan pemerintah Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang Masduki Zakaria MSi mengatakan koordinator Kepala Sekolah diberikan arahan dan informasi bahwa KIA kabupaten Jombang dilaksanakan tahun 2019 dan agar memiliki pemahaman yang sama sehingga koodinator dan operator dihadirkan untuk petunjuk persyaratan yang harus dipenuhi oleh wali murid. Alasan kerjasama dengan lembaga pendidikan untuk efektifitas dan validasi data yang lebih valid.
“Untuk tanda tangan elektronik diharapkan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal dan pelayanan tetap dapat berjalan. meskipun dilakukan secara elektronik, namun tahapan-tahapan validasi tetap dilakukan. diharapkan nantinya pencetakan KK dan KTP juga dapat dilakukan di kecamatan. Pada tahun 2020 nantinya NISN sudah tidak berlaku, karena digabung dengan KIA. pada tahun 2019 sudah disediakan 70.000 blangko yang tersedia dengan target sehari ada 200-300 blangko yang dicetak,” tegasnya.
Kelemahan sistem KIA saat ini hanya terletak pada anak dari wilayah luar Jombang yang mendaftar sekolah di Jombang, tetapi untuk anak Jombang yang sekolah diluar kabupaten Jombang sudah dapat teratasi. “Kami berharap ke depan pelayanan KIA dapat dilaksanakan di kecamatan dan pengurusan KTP, Akta Kelahiran, KK bisa dilayani di seluruh kecamatan-kecamatan karena saat ini masih 4 kecamatan yang bisa melayani,” harap Masduki.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah Kesamben 2 Kecamatan Kesamben Rosali ketika diwawancarai mengatakan 2 bulan yang lalu ada sosialisasi kartu identitas anak di kecamatan setelah itu langsung kami pihak sekolah melakukan sosialisasi kepada wali murid.
“Kami mendata murid sebanyak 110 anak karena memang jumlahnya sebanyak itu. Tapi yang diterima Dispendukcapil sebanyak 100 anak karena yang 10 Kartu Keluarga luar Kabupaten Jombang untuk ditunda dulu,” pungkasnya. (rin/yun)