Caption foto : Bupati Jombang saat sambutan

JOMBANG :Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Launching JOGKATROK (Pojok Segar Gerakan Memungut Sampah dan Kawasan Tanpa Asap Rokok) dan Aplikasi Pendaftaran Online oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Dihadiri Sekda, Kepala BPKAD, Kepala BAPPEDA, Direktur RSUD dan Jajarannya. Bertempat di Halaman RSUD Jombang. Sabtu (23/2/2019)

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang mengapresiasi RSUD Jombang dalam melaunching JOKATROK. JOKATROK yaitu setiap pojok-pojok itu terdapat tanaman segar, gerakan memungut sampah yang merupakan salah satu bentuk kerjasama dan melaksanakan program dari presiden terkait bank sampah yang salah satunya dimulai dari RSUD Jombang dalam gerakan memungut sampah.

“Tolong dirawat karena kawasan Rumah Sakit untuk sehat dan RSUD memberi pelayanan masyarakat berinovasi seperti ini dan diharapakan semua di pojok-pojok dan kampung menjadi Jombang yang bersih kotanya dan bersih Hatine.

Menurut Mundjidah, RSUD juga melaunching pelayanan pendaftaran online rawat jalan Non BPJS dan BPJS melalui Android tanpa antri dan tanpa pusing. Dengan cara Download Aplikasi di Goegle Play Pilih RSUD Jombang dan Instal Aplikasi, Pasien mendaftar online masukan Nomer rekam medis dan tanggal lahir dan pilih poli tujuan, pendaftaran berhasil trus mendapatkan nomer daftar, terus lanjut ke RSUD dengan membawa bukti daftar. Pasien menuju ruangan itu nanti akan tersedia nomor urut antrian yang sudah masuk disitu, sehingga nantinya hanya menunggu panggilan saja, lebih praktis sehingga mendapat pelayanan yang lebih baik. 

“Ini merupakan salah satu bentuk inovasi  RSUD dimana masyarakat dapat melakukan pendaftaran tanpa datang langsung ke RSUD. Sudah banyak yang sudah melakukan inovasi serupa, termasuk Pemda dalam pelayanan terpadu dan OPD-OPD. Puskesmas nantinya juga akan melakukan hal yang sama, karena termasuk dalam pelayanan dibidang kesehatan. RSUD dan Pemerintah Daerah sudah melakukan kerjasama yang baik dan setiap tahun selalu ada peningkatan dan inovasi berkelanjutan,” tandasnya.

Swmentara itu Direktur RSUD Jombang dr. Pudji Umbaran M.KP menyampaikan RSUD Jombang di tengah kewajiban memberikan pelayanan yang begitu besar, RSUD Jombang adalah Rumah Sakit tipe B pendidikan dengan kapasitas tempat tidur 556 dengan 21 jenis pelayanan di poli rawat jalan. Sebuah pekerjaan yang berat tetapi bukan berarti memberatkan bagi semua. Tim internal bersama tim Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang selalu berinovasi dalam mengantisipasi banyak hal yang diwacanakan masyarakat luas, dengan hiruk pikuk ini maka RSUD Jombang berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan inovasi-inovasi.

“Inovasi pertama masyarakat tidak perlu lagi antri di RSUD Jombang, cukup menggunakan androidnya untuk daftar sebagai pasien di RSUD Jombang yang dilaunching oleh bupati dan disimulasikan melalui aplikasi yang sudah disediakan, inilah upaya untuk meringankan masyarakat agar tidak berjubel antri, tinggal menggunakan aplikasi itu secara otomatis ada notifikasi datang jam berapa?, loket berapa?, sehingga langsung menuju lokasi pelayanan, tidak perlu lagi antri, ini juga upaya untuk mereduksi jumlah kendaraan yang ada di RSUD Jombang,” ungkapnya.

Sedangkan inovasi kedua di tengah hiruk pikuknya pelayanan yang ada RSUD Jombang, tentu bagi masyarakat yang belum pernah ke RSUD Jombang adalah pasti kumuh, banyak sampah dan lain sebagainya, RSUD Jombang akan menyediakan taman disemua sudut pelayanan yang ada, sehingga RSUD Jombang akan seperti taman yang ada di kabupaten Jombang, bukan lagi RSUD yang angker, kumuh dan sebagainya, tetapi disulap menjadi taman yang indah, sehingga masyarakat tidak jenuh dan takut, jelas Pudji.

Pudji berharap, RSUD Jombang akan banyak dikunjungi masyarakat bukan hanya dikunjungi orang yang sakit tetapi yang sehat untuk menikmati keindahan dan keasrian RSUD Jombang. JOK (pojok segar yang akan dihiasi dengan taman dan halaman yang indah), G (Gemes =Gerakan Memungut Sampah) sehingga setiap habis apel akan ada gerakan, mulai depan sampai belakang  memungut sampah yang ada di sekitaran RSUD, sehingga RSUD benar-benar bersih terbebas dari sampah yang nantinya akan dikelola agar dapat memberikan manfaat bagi semua.

“Katrok (Kawasan tanpa rokok) RSUD Jombang mulai dari gapura sampai belakang tidak boleh ada asap rokok, sehingga jika ada asap rokok akan ditindak lanjuti sesuai dengan regulasi yang ada. Setelah program-program dilaunching Bupati kami dapat melaksanakan kegiatan dengan baik, artinya pelayanan tetap berjalan, kesehatan tetap terjaga, kesegaran tetap terjaga, keindahan tetap terjaga tanpa asap rokok di RS Jombang,” pungkasnya.

Selanjutnya Mundjidah meresmikan gedung pertemuan yang akan dimanfaatkan semua Bimtek baik internal maupun eksternal dan  Ruangan tersebut diberi nama Ruang Wahab Hasbulloh karena Pahlawan Nasional serta melakukan pendaftaran online rawat jalan. (yun)