Caption foto : Presiden Jokowi saat sambutan

JOMBANG :Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asyari di area musium Makam KH Abdurrahman Saleh (Gus Dur) Desa Cukir Kecamatan diwek Kabupaten Jombang, Selasa sore.(18/12/2018)

Peresmian Museum yang terletak di dalam Kawasan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi. 

foto :Presiden Jokowi saat menandatangani prasasti didampingi gubernur jatim, Mendikbud dan Gus Solah

Dalam peresmian itu, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim mengapresiasi Presiden Jokowi yang meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari. Hal ini merupakan catatan sejarah yang penting untuk diresmikan museum tersebut.

Saya kira museum ini bisa menjadi tempat ngaji yang baik. Apalagi KH Hasyim Asyari merangkul semua umat, kata orang nomor satu di Jatim ini.

Masih menurut Pakde Karwo, kunjungan Presiden Jokowi ke Jatim ini tidak hanya meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari saja, Presiden Jokowi juga ingin bersilaturahmi dengan para ulama dan tokoh-tokoh NU di Jombang. Dan momen tersebut memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. 

Ini peristiwa tidak hanya kenegaraan, tetapi juga spiritual. Umaroh mendatangi ulama, pungkasnya.

Sementara itu, Presiden RI Jokowi mengatakan, sewaktu menandatangani keputusan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, dirinya membayangkan pemikiran dan perjuangan KH Hasyim Asyari yang mendeklarasikan perang mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. 

Atas perjuangan tersebut, Bangsa Indonesia harus mencintai negara ini, ikut menjaga kemerdekaannya, yang telah diperjuangkan para pejuang dan ulama. 

Karena itu, diresmikannya Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari ini dapat mengingat jasa perjuangan KH Hasyim Asyari dalam mempertahankan Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng  Jombang KH Solahuddin Wahid berharap agar Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan khususnya terhadap persatuan bangsa Indonesia. (yun)