Caption foto :Suporter Arwna usai saat membuat onar disepanjang jalan menuju perjalanan pulang ke Malang
JOMBANG :Usai dikalahkan PSID Jombang, 5-1 dalam pertandingan liga 3 Regional JawaTimur, di stadion Jombang, supporter Arema membuat onar diluar stadion saat perjalanan pulang menuju Malang.
Meski dalam pengawalan ketat dari pihak aparat Kepolisian Polres Jombang, supporter yang jumlahnya ratusan tersebut mengamuk disepanjang jalan menuju Malang. Ada beberapa titik, supporter Arema mengamuk dan menyerang setiap warga yang mengenakan kostum sepak bola PSID dan Persebaya.
Disimpang empat stasiun, tepat sebelum kereta api melintas suporter Arema mengejar suporter PSID. Dari kejadian tersebut satu orang turut diamankan Polisi di mobil water canon.
Selanjutnya di simpang tiga lampu merah Diwek. Suporter Arema kembali memukuli beberapa suporter PSID Jombang. Bahkan suporter mengejar warga setempat yang mengenakan baju persebaya, ke dalam sebuah apotik. Sontak ibu-ibu dalam apotik, lari tunggang langgang.
Suporter Arema ini, disepanjang jalan juga sempat mengintimidasi sejumlah jurnalis, yang melakukan peliputan. Tak sedikit kata makian dan kalimat kotor dilontarkan suporter singo edan tersebut.”Wartawan Jancok. Tolong dihapus gambar foto saya,” ujar salah satu suporter Arema yang mengenakan celana pendek dengan menggunakan sepeda motor Honda Scopy warna hitam.
Puncaknya suporter Arema menghajar seorang remaja Fikri Hidayatulloh, yang mengenakan baju Persib Bandung, saat itu hendak menyebrang di jalan raya, tepatnya di jalan raya di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek.
“Ini tadi saya hanya duduk-duduk di depan gang Desa saya sendiri sama teman saya, usai melihat PSID. Lalu ada Polisi yang menghadang kita dan disuruh putar balik masuk ke gang. Kita langsung putar balik, eh lakok, Aremanya langsung main tendang,” ujar Zaenal F.K., saat ditemui sejumlah jurnalis, Rabu (25/7/2018).
Parahnya, Fikri yang hanya hendak melintas harus mengalami patah tulang pada lengan bagian kiri, akibat menjadi sasaran kebrutalan suporter Arema. Dan harus dilarikan ke RSUD Jombang, menggunakan mobil patrol Polisi.
“Teman saya yang kena tendang itu mau putar balik lakok malah ditendang Arema, langsung semua suporter Arema memukuli kita ya saya lari, tapi teman saya tadi (red :Fikri yang mengalami patah tulang) yang kena,” tukas Zaenal.
Usai melakukan pengroyokan suporter Arema kembali melanjutkan perjalanan menuju Malang, dengan penjagaan dari pihak Kepolisian. Dan kini Fikri Hidayatulloh warga Desa Gondong, masih harus tergeletak tak berdaya di UGD RSUD Jombang.(elo)