Caption Foto : Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko saat membuka Bahtsul Masail

mediapetisi.net – Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang menyelenggarakan forum bahtsul masail yang dibuka oleh Bakhtsul Masail dibuka oleh KH. Ahmad Hasan Rois Syuriyah PC.NU Kabupaten Jombang. Bertempat di Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Minggu (17/11/2024)

Forum bahtsul masail diiikuti 145 orang yang terdiri dari pengurus Tanfidhiyah dan Syuriyah PCNU Jombang, Syuriyah MWC NU se-kabupaten Jombang, LBM PCNU Jombang, LBM MWCNU se-kabupaten Jombang, utusan pondok-pondok pesantren di lingkungan Kabupaten Jombang serta para Kyai undangan perorangan.

Pengasuh Pondok Pesantren Kepuhdoko Tembelang KH. Mustain Hasan menyampaikan terima kasih kepada pengurus, para kyai dan undangan karena Kepuhdoko sebagai tuan rumah forum bahtsul masail. Dengan kedatangan para tokoh tokoh NU se kabupaten Jombang di pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko dapat membawa berkah bagi semua yang ada.

“Semoga apa yang dibahas dalam forum ini bermanfaat bagi umat dan akan muncul keputusan yang terbaik guna pemecahan masalah dari semua yang dibahas,” harapnya.

Sementara itu, Pengurus Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang Mahbub ketika dikonfirmasi menyampaikan forum bahtsul masail kali ini mengangkat masalah hukum penarikan uang parkir dari perpektif ilmu fiqh, baik tempat parkir pribadi, parkir resmi pemerintah, dan parkir liar.

“Bahtsul Masail merupakan forum silaturahmi bagi orang NU yang didalamnya dilakukan pembahasan dan pemecahan masalah – masalah yang Maudlu’iyah (tematik) dan Waqi’iyah (aktual) yang memerlukan kepastian hukum yang belum pernah dibahas sebelumnya,” jelasnya.

Lanjut Mahbub, tujuan pelaksanaan Bahtsul Masail diantaranya menjaga silaturrahim dan keakraban sesama pegiat bahtsul masail di kabupaten Jombang. Selain itu, menjaga tradisi dalam NU yaitu ketika ada permasalahan hukum fiqih. Maka permasalahan itu akan dibahas secara bersama – sama dengan referensi dari kitab-kitab mu’tabaroh / kitab-kitab yang terpercaya

“Harapan ke depan, semoga acara-acara seperti ini bisa lestari, peserta semakin antusias, dan bisa melahirkan pegiat-pegiat bahtsul masail yang semakin berkualitas,” pungkasnya. (yn)