Caption Foto : Kepala BPBD saat ditemui di ruang kerjanya
mediapetisi.net – Kesiapan Pemerintah Daerah melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang dalam menghadapi berbagai bencana baik bencana alam, bencana non-alam hingga bencana sosial, diperlukan upaya penanggulangan bencana.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi. Di kabupaten Jombang ada tiga bencana utama diantaranya banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Sedangkan tanah longsor termasuk tanggul sungai yang jebol atau saluran-saluran termasuk kategori.
“Kalau ada banjir, persiapan yang harus dilakukan itu adalah pembentukan dapur umum, membutuhkan logistik dan obat-obatan. Logistik ini disiapkan oleh Dinas Sosial dan BPBD, kalau obat disiapkan oleh Puskesmas setempat. Lalu personil Juru Masak disiapkan Tagana yang berada di bawah Koordinasi Dinas Sosial,” terang Kepala BPBD Kabupaten Jombang Abdul Wahad saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu (20/1/2021)
Sedangkan kalau terjadi puting beliung, pemerintah daerah menyiapkan bahan -bahan material seperti asbes, batu bata, kayu dan lainnya karena puting beliung pasti di samping merobohkan pepohonan juga menghancurkan perumahan pemukiman. Selain itu kita menyiapkan tenaga untuk membersihkan puing-puing bekerjasama dengan TNI dan Polri setempat diantaranya Anggota Polsek maupun Koramil. Tetapi kalau terjadinya bencana besar bisa kerjasama dengan Polres dan Kodim.
“Sedangkan kalau terjadi longsor atau tanggul jebol kita siapkan glangsing sama tanah urug, gedeg guling pohon atau bambu yang ditancapkan untuk menahan yang biasa kita dapati di jalan – jalan. Banyak relawan yang membantu selain petugas, jugadari TNI dan Polri. Di BPBD kerjanya 24 jam dengan 2 sift 3 regu, kalau 2 regu dinas yang 1 regu libur. Mudah – mudahan tidak akan terjadi bencana alam lagi meski hujan masih intensitas tinggi,” pungkas Wahab. (Lis)
