Caption Foto : Menteri Desa saat memberikan modul Sekolah BUMDes ke Wabup Sumrambah
mediapetisi.net – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia Dr. (HC) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. memberi Kuliah Umum Sekolah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Jombang. Dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang, Ketua DPRD, Ketua dan Pengurus PPLP PGRI, Ketua STIE Dewantara dan Jajarannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Asisten 1, Kepala DPMD serta Pengurus BUMDes. Bertempat di Hall Budi Utomo STIE PGRI Dewantara Jombang. Sabtu (5/12/2020)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia Dr. (HC) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. menyampaikan bahwa Kuliah Umum Sekolah BUMDes merupakan bagian dari proses pelaksanaan Sekolah BUMDes untuk memberikan wawasan dan motivasi dalam mengelola dan mengembangkan BUMDes. Sehingga para pengelola BUMDes bisa menjadi lebih profesional.
“BUMDes kedepan akan setara dengan PT, Yayasan, BUMN, BUMD, Lembaga keuangan yang memiliki payung hukum masing masing dan berbeda beda. Demikian juga dengan Bumdes akan memiliki payung hukum yaitu Peraturan Pemerintah. Sedangkan saat ini RPP BUMDes sudah hampir selesai, tengah dalam proses dan didiskusikan di lintas Kementerian, bulan Desember ini akan disahkan,” terangnya.
Caption Foto : Ketua STIE PGRI Dewantara saat memberikan hasil produk BUMDes ke Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang
Dengan adanya PP tentang BUMDes implikasinya akan sangat luar biasa bagi pergerakan BUMDes sebagai Badan Hukum untuk meningkatkan berbagai usaha di desa. BUMDes akan menjadi ujung tombak utama perekonomian desa. “Yang terpenting BUMDes keberadaannya tidak boleh merugikan masyarakat, tidak boleh double mengelola usaha yang sama dengan yang ada di masyarakat,” tandas Gus Halim.
Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang sangat mendukung tumbuh kembangnya BUMDes dalam mengelola potensi desa menjadi sumber ekonomi desa yang nantinya menjadi Sumber Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Ini terbukti dengan adanya Perda Kabupaten Jombang No.3 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pengelolaan BUMDes. Sejak tahun 2015 Kabupaten Jombang telah memiliki 302 BUMDes di 302 Desa. Sekolah BUMDes ini merupakan program kerjasama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jombang dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PGRI Dewantara Jombang Jombang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua STIE PGRI Dewantara Jombang Dra. Yuniep Mujati Suaidah MSi. menyampaikan bahwa kiprah STIE terhadap Pemberdayaan Komunitas Pedesaan Berbasis Potensi Desa dalam rangka perwujudan dukungan STIE PGRI Dewantara kepada pemerintah fokus pada 7 CSR yang berkesinambungan di bidang Kewirausahaan salah satu programnya adalah OVOP (One Village One Product). Dimana Pelatihan dan pendampingan kewirausahaan dengan memaksimalkan potensi desa yang ada sudah sekitar 40% dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Jombang. Diantaranya di Desa Kertorejo dan Desa Badang Kecamatan Ngoro, Desa Carangwulung Kampoeng Adat Segunung Kecamatan Wonosalam, Desa Jatigedong Kecamatan Ploso, Desa/Kecamatan Bareng, Desa Gebang Bunder Kecamatan Plandaan, Desa Tambakrejo Kecamatan Jombang.
“Selain itu, ada Desa Jatiduwur Kecamatan Kesamben, Desa Ceweng, Desa Keras, Desa Jatipelem dan Desa Bulurejo ada Sumber Celeng Kecamatan Diwek, Desa Gedangan, Desa Mlaras dan Desa Plosokerep Kecamatan Sumobito, Desa Nggenengan njasem, Desa Tanggung Kramat Kabuh, Desa Mojojejer Kecamatan Mojowarno, Desa Kepuh kajang dan Desa Pagerwojo perak, Desa Dukuh Arum dan Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang serta Desa Sidomulyo Kecamatan Megaluh,” jelasnya.
Tidak hanya itu, STIE PGRI Dewantara juga menjadi salah satu Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) di Program Inovasi Desa bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jombang di Desa Wringinpitu, Desa Jatipelem, Desa Curah Malang, Desa Jombatan, Desa Pulogedang, Desa Randuwatang, Desa Bulurejo, Desa Kedunglosari dan Desa Kayangan. Sedangkan pelatihan pengembangan sistem aplikasi pembukuan BUMDes di Desa Grobogan Kecamatan Mojowarno di tahun 2020. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara rutin setiap tahun di sebagian besar desa di Kabupaten Jombang.
“STIE PGRI Dewantara Jombang bersama DPMD Kabupaten Jombang menyelenggarakan Program Sekolah BUMDes bagi 30 BUMDes di Kabupaten Jombang pada tahun 2020, dan selama 5 tahun berjalan direncanakan ada 302 BUMDes tercover. Sekolah BUMDes dilaksanakan pada tanggal 20 November 2020 hingga 29 November 2020 yang dihadiri sebanyak 30 BUMDes. Peserta Sekolah BUMDes sebanyak 90 orang yang terdiri dari Direktur BUMDes, Sekretaris BUMDes dan Bendahara BUMDes. Sekolah BUMDes dilaksanakan selama 6 bulan dengan 80% kurikulum pendampingan langsung di setiap BUMDes. Sedangkan 20 % pembinaan dalam kelas dengan pembelajaran pengelolaan manajemen, keuangan dan akuntansi, pengembangan dan inovasi produk, juga dampak kepada masyarakat,” pungkas Yuniep. (yn)