Caption Foto : Kapolres Jombang bersama Kepala Desa se kecamatan Wonosalam
mediapetisi.net – Optimalisasi Kampung Tangguh Semeru 2020 Sinergitas Kapolres Jombang bersama Forkopimcam, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Penyematan Rompi Peningkatan Disiplin Covid 19 Berbasis Komunitas. Dihadiri Kasat Lantas, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa se kecamatan Wonosalam. Bertempat di Pendopo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Selasa (24/11/2020)
Kapolres Jombang AKBP. Agung Setyo Nugroho SIK. menyampaikan optimalisasi kampung tangguh semeru kali ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 dan penyematan rompi peningkatan displin Covid-19 berbasis komunitas kepada Kepala Desa, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Agama di wilayah kecamatan Wonosalam.
“Kampung tangguh tidak hanya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 namun juga menjaga keamanan sekaligus menumbuhkan kembali kegotongroyongan di masyarakat. Selain itu, keberadaan kampung tangguh di masa pandemi Covid-19 untuk menjaga keamanan serta perekonomian supaya desa bisa mandiri,” terangnya.
Sedangkan rompi yang disematkan kepada kepala desa serta tokoh masyarakat sebagai tanda mengajak untuk meningkatkan sifat Kegotong royongan. Kita tidak bisa bekerja sendiri memantau selama 24 jam tapi kami memantau melalui Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing. Kepada masyarakat supaya tetap menerapkan protokol kesehatan terutama saat keluar rumah harus memakai masker.
“Kedepan saya akan memberikan penghargaan kepada kepala desa yang mempunyai inovasi bagus berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. Saya berharap kepada seluruh kepala desa bisa membuat kampung tangguh, karena ada wacana dari POLRI akan di bekali beberapa anggaran untuk pembinaan kampung tangguh,” harap Kapolres.
Sementara itu, Kepala Desa Galengdowo Wartomo selaku koordinator Kepala Desa di Kecamatan Wonosalam menyambut baik dengan adanya optimalisasi kampung tangguh semeru di wilayah kecamatan Wonosalam. Di mana masing-masing desa dari 9 Desa yang ada di kecamatan Wonosalam sudah terbentuk Kampung Tangguh Semeru dengan tujuan untuk pencegahan Covid-19.
“Saya mewakili kepala desa di wilayah kecamatan Wonosalam menjelaskan bahwa ada 1 warga terkonfirmasi Covid-19, memang KTP asal Wonosalam tetapi tinggalnya di Surabaya. Kalau warga Wonosalam tiap hari beraktifitas seperti biasa dan tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19,” ucapnya.
Disinggung soal banyaknya tempat wisata yang ada di wilayah Wonosalam, Wartomo mengatakan memang kemarin udah ketemu dengan teman-teman bagaimana kalau dibuka efeknya apa nanti dampaknya terhadap kesehatan apa, maka kami sudah melakukan penerapan protokol kesehatan dan membatasi jumlah pengunjung. “Dengan adanya optimalisasi kampung tangguh, kami berharap ada edukasi maupun pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan. Meski ada pandemi Covid-19 bisa teratasi apabila masyarakat sadar akan kesehatan, jadi bahasa Jawanya ojo gampangno. Walaupum masa pandemi ini jalannya panjang ini dan masyarakat sudah mulai nampak lelah juga bosan dengan memakai masker dan mencuci tangan dan sebagainya, tapi ini sebetulnya sebagai pembelajaran untuk menyadarkan masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan,” pungkasnya. (yn)