Caption Foto : Gubernur Jawa Timur bersama Direktur Bank Jatim, Kepala Perwakilan BI, Bupati, Wabup dan penerima kredit dari Bank Jatim
mediapetisi.net – Kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur di Kabupaten Jombang untuk memberi bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional diantaranya memberikan kredit dana bergulir dan kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Bank Jatim kepada pelaku usaha Jombang. Didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Direktur Bank Jatim.
Hadir juga Kanreg IV OJK Jatim, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan, Ka Kanwil BPN Jatim, Ka DIVRE Bulog Jatim, Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Dandim 0814/Jombang, Kabag Ren Polres Jombang, Kepala OPD Prov Jatim, Dirut PT Bank UMKM Jatim, Pemimpin BRI, BNI, Bank Jatim Jombang, Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD. Bertempat di Pendopo kabupaten Jombang. Kamis (9/10/2020)
Caption Foto : Gubernur Khofifah saat sambutan
Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kalau Kabupaten Jombang membawa berkah yang besar, begitu banyak badan perbankan yang hadir guna sinergi produktif bagi masyarakat Jombang. Diantaranya penguatan ekonomi masyarakat Jombang dengan bantuan kredit bergulir dari Bank Jatim sebanyak 3 Orang. Selain itu ada bantuan Kredit PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional dari Bank Jatim sebanyak 2 Orang.
“Dengan adanya bantuan kredit bergulir dan kredit PEN untuk penguatan ekonomi masyarakat Jombang, semoga masyarakat di Kabupaten Jombang sejahtera dan ekonominya meningkat. Kehadiran Kami dengan rombongan juga ingin memastikan kalau masyarakat Jombang badannya sehat ekonominya juga sehat. Untuk itu harus dibangun berseiringan dimasa pandemi Covid-19, sehingga harus tetap menggunakan masker. Masyarakat Kabupaten Jombang harus selalu ingat 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan Menjaga jarak),” terangnya.
Sementara itu, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 menimbulkan kerugian material, sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menurun. Salah satu upaya program provinsi Jawa Timur adalah program kredir bergulir yang diberikan masyarakat untuk penguatan usaha mikro, kecil dan menengah, koperasi dan usaha lainnya karena pergerakan ekonomi harus berjalan seiring dengan upaya pengendalian Covid- 19.
“Untuk itu, kombinasi antara penguatan ekonomi dan protokol kesehatan diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat yang sehat ditengah pandemi. Pemerintah Kabupaten jombang juga melakukan seiring dan sejalan dengan program provinsi Jawa Timur, yakni bantuan untuk kesehatan dan ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jombang juga memberikan bantuan modal bagi usaha kecil, bantuan bagi perempuan kepala keluarga dan program padat karya tunai berbasis Desa dari program Berkadang (Berkarakter dan berdaya saing). Karena saat ini tidak hanya pencegahan dampak Covid-19, akan tetapi juga memberikan dampak ekonomi masyarakat. Kombinasi penguatan ekonomi diharapkan dapat mendorong penguatan ekonomi masyarakat sehingga dapat memperbaiki perekonomian.
“Program yang sudah dirintis oleh Pemprov Jatim dan Pemkab Jombang diharapkan dapat memperluas perbaikan ekonomi masyarakat di kabupaten Jombang. Kami berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sudah memberikan berupa sertifikat, program strategis nasional dan program kredit bergulir dan kredit PEN dari Bank Jatim bantuan subsidi upah, bantuan langsung tunai dan bantuan lainnya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Bank Jatim Busrul Iman saat diwawancarai mengatakan program dana bergulir (Dagulir) tersebut merupakan kerjasama antara Bank Jatim dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan dinas terkait. Program Dagulir tersebut untuk memberi kekuatan modal bagi UMKM kelompok atau individu supaya berkembang ekonominya.
“Hari ini masyarakat kabupaten Jombang yang menerima kredit dana bergulir dan kredit PEN dari Bank Jatim sebesar Rp 1 Milyar dengan rincian untuk kredit dana bergulir diantaranya Kopwan Pertiwi (Usaha Koperasi Simpan Pinjam) senilai Rp 50 juta, Nudin usaha kayu dan mebel senilai Rp 50 juta dan Hidayah usaha toko perancangan senilai Rp 50 juta. Sedangkan bantuan kredit pemulihan ekonomi nasional melalui Bank Jatim diterima Lailatul Mukaromah usaha kayu senilai Rp 350 juta dan Sumardiono usaha pakan ternak senilai Rp 500 juta,” jelasnya.
Pinjaman dana bergulir maupun PEN dari Bank Jatim tersebut diharapkan dapat meningkatkan usaha dan pendapatannya, sehingga dana tersebut nanti dapat dipinjamkan pada pelaku usaha lainnya. Sedangkan untuk jaminan pada umumnya tidak berbeda jauh dengan bank lain, tetapi yang dilihat dari usahanya ada dan utuh.
“Selain itu, dilakukan pula penyerahan kartu One Pesantren One Product (OPOP) kepada Koperasi Pesantren Al-Tahdzib dan Koperasi Pesantren Tekad Mandiri Tembelang. Kami berharap pogram ini bisa menghidupkan/membangkitkan perekonomian masyarakat akibat terdampak Covid-19 dan usaha masyarakat juga meningkat,” pungkas Busrul. (Ila)