Caption Foto : Forkopimda saat menerima cinderamata dari PT SGS Jombang

mediapetisi.net – Perusahaan Tangguh Semeru PT Sumber Graha Sejahtera Sampoerna Kayoe Jombang telah diresmikan oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab. Didampingi Dandim 0814, Kabag. Sumda, Kasat Intel, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag. Humprot dan Forpimcam Diwek. Selasa (4/8/2020)

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengapresiasi atas kedisiplinan penerapan protokol kesehatan, serta komitmen dalam menekan angka penularan covid-19.

“Terima kasih atas kedisiplinan dan penerapan protokol kesehatan. Gotong royong kebersamaan, dengan kedisiplinan dan komitmen, konsisten, ini semua kunci untuk menekan angka penularan covid-19,”ungkapnya.

Caption Foto : Operasional Head PT SGS Jombang saat diwawancarai

Sementara itu, Andre Pamungkas Operasional Head PT SGS Jombang saat diwawancarai awak media mengatakan, sejak awal adanya pandemi covid-19 dimulai, perusahaan telah memberlakukan protokol kesehatan yang sesuai dengan prosedur. Hal tersebut dilakukan demi tetap berjalannya produksi dalam perusahaan. 

“Awal pandemi ini kita sudah memulai menyiapkan segala protokol, prosedur kesehatan agar kita tetap bisa berjalan. Hari ini kita bersama Forkompimda meresmikan industri kita ini menjadi salah satu industri tangguh di jombang,” terangnya.

Perlu diketahui bahwa perusahaan telah menyediakan ruang isolasi, dengan penjagaan tenaga medis yang berasal dari klinik perusahaan sendiri. Serta perusahaan juga melakukan kerja sama dengan beberapa rumah sakit.

Saat ini, perusahaan Plywood memiliki karyawan sekitar 3000, yang 95 persen adalah warga Jombang dan belum ada yang positif terpapar covid-19.

Meskipun keadaan pandemi, perusahaan tidak melakukan pengurangan karyawan, justru jika memungkinkan akan menambah karyawan, apabila perekonomian telah pulih.

“Belum ada pengurangan, kalau menambah tidak kecuali nanti kalau ekonomi pulih,” tegasnya.

Andre menambahkan, langkah yang diambil dalam melakukan pencegahan penyebaran covid-19 adalah dengan memecah jam masuk dalam satu shift. Apabila shift pagi, maka dibagi masuk jam 7 dan jam 8. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan karyawan terutama pada saat absensi, serta saat pulang.

“Kita hanya memecah, tetap tiga shit. Masuknya kita pecah lagi menjadi dua, ada yang jam 7 ada yang jam 8 untuk menghindari kepadatan saat absensi atau saat pulang. Kami berharap agar ke depannya, perusahaan semakin lebih yakin dan semakin punya daya saing untuk bertahan dalam pandemi covid-19 ini, serta terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Ica)