Caption Foto : Menteri Tenaga Kerja RI saat melakukan peletakan batu pertama 

mediapetisi.net – Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan RI (Letjen TNI Purn. dr.Terawan Agus Putranto, Sp. Rad, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), H. Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan gedung bedah sentral dan rawat inap Rumah Sakit Nahdlatul ulama (RSNU) Jombang Jl. KH. Hasyim Asy’ari No.211 Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Sabtu (4/7/2020)

Ketua PCNU Jombang KH. Salmanuddin Yazid menyampaikan terimakasih kepada  Gubernur Jatim yang telah memberikan hibah 20 Milyar kepada PCNU Kabupaten Jombang untuk pembangunan RSNU. PCNU juga mengharapkan bantuan dari Kementrian Kesehatan untuk membantu isi gedung kalau selesai dibangun.

“RSNU memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat dan Jamaah Nahdlatul Ulama. Saham RSNU Jombang 65 persen milik PCNU dan 35 persen milik masyarakat, kami mohon dukungan kepada semua pihak agar RSNU dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa RSNU tersebut badan hukumnya adalah Perseroan Terbatas dengan syarat 65 persen saham milik lembaga dan 35 persen milik masyarakat agar RSNU ini mempunyai daya tahan selamanya. Sampai kapanpun RSNU tidak akan berubah kepemilikanya, karena totalitas aset milik NU dan atas nama NU, tidak ada yang atas nama PT.

“Kami memberikan jaminan bahwa bantuan apapun yang diberikan tidak akan berubah kepemilikanya, kami mohon doa restu mudah – mudahan RSNU memiliki dokter spesialis dan perawat sendiri, semua dana yang bersumber dari bantuan akan masuk saham NU, tidak akan ada perubahan pada komposisi saham tersebut. Kita berharap seluruh aktifitas kita ini dapat membawa berkah sebanyak banyaknya dan kita semua berharap agar pandemi Covid 19 ini dapat segera berakhir,” harapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa mengatakan program Menteri Kesehatan sudah diterapkan. Pembangunan manusia di Jawa Timur harus ditingkatkan terutama bidang pendidikan, bidang kesehatan dan pengentasan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan di desa.

“Saya berharap RSNU memberikan penguatan di masyarakat, PCNU akam mengawal pasien pasien RSNU agar dapat mendapatkan perawatan dan layanan yang layak terutama di daerah Mataraman,” ungkapnya.

Sementara ini rumah sakit rujukan utama masih berfokus di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan RS Saiful Anwar di Malang. Apalagi, beban rumah sakit semakin hari semakin bertambah bila tidak ada sentra-sentra baru pelayanan kesehatan rujukan baik infra struktur maupun sumber daya manusianya. 

“Sentra-sentra ini menurutnya sangat strategis karena diikuti klinik-klinik Pratama yang diharapkan bisa disiapkan di berbagai titik sesuai dengan kapitasi BPJS terutama di Jombang. 

“Dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka akan semakin meningkatkan kecepatan layanan. Makin cepat dilayani, insyaAllah tingkat kesembuhan juga semakin meningkat,” terangnya,”

Menteri Tenaga Kerja RI Hj. Ida Fauziyah mengucapkan terimakasih dan rasa bangga karena NU sudah banyak berkontribusi bagi masyarakat. “Kami akan menyerahkan bantuan di beberapa pondok pesantren dengan memperbanyak pembangunan BLK yang berbasis Pesantren serta peningkatan kompetensi santri. Kami juga yakin bahwa RSNU ini akan dikelola secara profesional, seperti yang sudah dijelaskan oleh Bapak Halim Iskandar,” ungkapnya.

Menteri Kesehatan RI Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad mengatakan bahwa RSNU membutuhkan gedung, peralatan, dan tenaga medis yang profesional. “Kami akan turut menjaga dan membantu pengembangan RSNU ini apabila perlu peraturan akan kami buatkan. Kami mengucapkan terimakasih kepada siapapun yang sudah berkontribusi. Semoga peletakan batu pertama pembangunan RSNU ini akan membawa berkah dan barokah bagi masyarakat dan dapat menjadikan pahala bagi kita semua,” pungkasnya. 

Perlu diketahui,