Caption Foto : Cristian Assosite Manager Marketing Suzuki Megah Abadi Motor saat diwawancarai
mediapetisi.net – Adanya seruan pemerintah untuk aktifitas di rumah saja di tengah pandemi Covid-19 justru bisnis otomotif minibus belakangan ini membuahkan hasil transaksi lumayan lancar meski secara umum pertumbuhan ekonomi belum bangkit dibanding sebelum Covid-19 bulan Maret lalu.
Christian, Assosite Manager Marketing (AMM) Dealer Suzuki Megah Abadi Motor, Simpang Tiga, Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang saat dikonfirmasi mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 membuahkan hasil yang lumayan bagi pelaku usaha bisnis otomatif. Transaksi relatif bagus, terutama pada mobil second. Bahkan pembelian dilakukan dengan pembayaran cash.
“Konsumen memilih mobil second karena adanya peraturan baru terhadap besaran DP (Down Payment) untuk pembelian mobil baru (on the road). DP yang semula minimal Rp 15 juta, untuk saat ini tidak boleh kurang dari Rp 60 juta,” ungkapnya.
Menurut Cristian, perubahan tersebut membuat orang beralternatif memilih mobil second dengan kondisi barang 70 persen bagus. Mobil second yang banyak terpilih produksi tahun 2016-2018 berbagai merk. Unit yang terjual dalam suasana Covid-19 mencapai 20 unit per bulan. Kondisi ini relatif bagus dibanding sebelum Covid-19, yang bisa terjual 5 – 8 unit.
“Transaksi cukup menarik terutama di Dealer Megah Abadi Motor wilayah Kota/Kabupaten Mojokerto dan transaksi di dealer Jombang hampir sama,” terangnya.
Cristian menambahkan, bisnis mobil di showroom relatif lancar diduga muncul adanya subsidi silang, antara pelaku usaha atau keluarga terdampak Covid-19 dengan keluarga atau pelaku usaha yang memiliki uang atau butuh sarana transportasi.
“Sedangkan mobil yang menjadi pilihan masyarakat mayoritas minibus terus diikuti kendaraan angkutan barang karena harga mobil terjangkau dan telah terjadi transaksi antara Rp 90 juta – Rp 120 juta,” pungkasnya. (yn)