Caption Foto : Rektor UNDAR saat beri selamat kepada wisudawan

mediapetisi.net – Rapat Terbuka Senat Universitas Darul ‘Ulum (UNDAR) dalam rangka Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana. Bertempat di Auditorium UNDAR Jombang. Minggu (26/1/2020)

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, mengajak berdo’a untuk mengembalikan kejayaan UNDAR pada tahun 1980 an saat UNDAR menjadi perguruan tinggi yang sangat dikagumi dan disegani di bumi Nusantara.

Perguruan tinggi menjadi proses pembangunan Desa yang dibahas dengan Mendikbud terkait kepala Desa yang berprestasi dalam 1 periode diberikan apresiasi berupa konversi menjadi SKS ditambahkan dengan SKS dasar dan berhak mendapatkan gelar sarjana, skripsi dikonversi menjadi pengabdian di Desa selama 1 semester, lulusan Fakultas Ekonomi yang memiliki kapasitas dalam managemen usaha dijadikan direktur BUMDES dan PAUD hasil pembangunan Desa untuk mendapatkan sentuhan dari Mendikbud.

Kedepan pembangunan Desa akan semakin cepat, karena ditopang oleh perguruan tinggi dan ditopang berbagai pihak usaha, serta Indonesia akan menjadi Negara maju dengan sumber daya yang unggul jika Desa dapat dikelola dengan baik.

“Indonesia adalah Desa dan Desa adalah Indonesia, karena tidak mungkin membangun Indonesia tanpa membangun Desa, tidak mungkin Indonesia maju jika warga Desa tidak maju dan tidak mungkin Indonesia makmur jika warga Desa tidak makmur. Membangun Desa dari pinggiran yang menjadi skala prioritas pembangunan di Indonesia dan membutuhkan Perguruan Tinggi,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, DR. H. Emil Elistianto Dardak, M.Sc, menjelaskan bahwa, keberadaan lembaga perguruan tinggi di Jombang sangat penting, karena Jombang merupakan tempat lahirnya perjuangan santri seluruh Indonesia dan menjadi sejarah perjalanan bangsa yang melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang diharapkan mampu menjadikan kemajuan di Jombang dan Jawa Timur.

Apapun bidang ilmu di UNDAR tidak membatasi ruang gerak dan ladang pengabdian, karena dunia yang semakin berubah dan membutuhkan SDM yang dapat berkolaborasi lintas disiplin ilmu, serta mampu belajar hal lain untuk memperkaya khasanah dan kreativitas yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi Jawa Timur kedepan melalui wawasan keilmuan yang dimiliki.

“Jawa Timur memiliki luas 50.000 KM dengan 40 juta penduduk yang sangat padat, namun aset, potensi dan kemampuan tidak diukur melalui luas tanah, tetapi luasnya wawasan yang dimiliki SDM yang menjadi peran pendidikan tinggi dalam menjalankan kearifan  pesantren dipadukan dengan lembaga pendidikan tinggi,” ungkap Emil.

Sedangkan Rektor UNDAR sekaligus ketua senat yang baru 10 hari dilantik, Dr. H. Amir Maliki Abitolkha, M.Ag menegaskan, UNDAR memiliki sejarah hebat dan besar dengan slogan “Dari Thariqat untuk Indonesia”, sehingga mampu bertahan hingga saat ini karena salah satu pilar utamanya adalah Thariqat. UNDAR adalah kampus besar dan alumninya tidal boleh berkecil hati untuk lebih membesarkan UNDAR  dengan mengajak orang sekitar menjadi mahasiswa di UNDAR dan menjadi asset UNDAR yang kebersarannya berada dalam genggaman keluarga besar UNDAR.

“UNDAR berwujud dan lebih hebat dari yang pernah ada sebelumnya dengan sumber daya yang luar biasa secara akademik dengan 37% dari 121 dosen bergelar Doktor dari 19 prodi sesuai dengan regulasi yang ada. UNDAR berdiri karena faktor pondok pesantren, thariqat dan tradisi akademik dengan pendadaran Trisula yang tidak hanya pemenuhan syarat akademik tetapi pengembangan softskill dan belajar untuk membesarkan UNDAR kembali,” tegasnya.

Kepala lembaga layanan Dikti wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA, juga mengatakan, UNDAR masih memiliki lingkungan dan ruangan yang bagus yang kedepan akan maju dan ditargetkan dalam waktu 10 bulan UNDAR akan lebih maju dari saat ini yang tentunya diiringi dengan usaha dan do’a.

“Perguruan Tinggi dalam pelaksanaannya harus memperhatikan aspek substantif dan aspek formalitas yang saling terhubung, karena harus mengejar mutu dan pengakuan dari pemerintah dan masyarakat yang tercatat lulusannya. Kementrian saat ini yang berada dalam revolusi industri 4.0 menuntut banyak hal pada pelaksanaan perguruan tinggi, diantaranya harus disupport karena perkembangan eksponensial sangat dinamis dan cepat disegala aspek, termasuk pelaksanaan pendidikan yang bagus, baik dari sarana, teknologi dan dosennya agar tidak tertinggal. Perjuangan harus terus berlanjut agar UNDAR lebih maju lagi,” ajaknya.

Wakil Rektor Bidang akademik, Dr. H. Romlan, SH, S.PN, M.Hum, menegaskan, dari 17 program studi yang terakreditasi di kementrian pendidikan dan kebudayaan RI dibawah pengawasan, pembinaan dan pengendalian lembaga Dikti wilayah VII Jawa Timur dan 2 program studi yang berakreditasi di kementrian Agama RI dibawah pengawasan, pembinaan dan pengendalian kopertis wilayah IV Surabaya dalam wisuda periode I tahun 2020 UNDAR meluluskan 768 Mahasiswa yang merupakan 352 Mahasiswa lulusan S1 dalam kelompok ilmu sosial, Sedangkan dari S1 kelompok Exact meluluskan 216 Mahasiswa, untuk S1 kelompok Agama Islam meluluskan 70 mahasiswa dan untuk S2 meluluskan 130 mahasiswa, pungkasnya. (rin)