Caption Foto : Menko Polhukam saat berdoa di Makam Gus Dur
mediapetisi.net – Kunjungan Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan RI Mahfud MD ke Makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Tebuireng-Jombang. Sabtu (23/11/2019).
Kehadiran Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan, Mahfudz MD disambut dengan baik oleh Bupati Jombang, sekretaris daerah kabupaten Jombang dan jajarannya, serta keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng.
Setelah Mahfudz melakukan ziarah di makam Tebuireng menceritakan tentang Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur dalam hubungan bernegara adalah seseorang Nasionalis sejati yang cinta kepada bangsa dan negara dengan segala pengorbanan sehingga dalam hubungan berbangsa dan bernegara seorang demokrat sejati, Nasionalis sejati dan dapat disebut Bapak Pluralisme yang selalu mengutamakan kebersamaan dalam perbedaan, karena perbedaan akan terjadi sepanjang masa.
“Saya ingin membawa pesan ini ke masyarakat, bahwa saya kesini memberikan pesan simbolik disamping tradisi ahlus sunah wal jama’ah dengan berziarah kubur ke orang yang dihormati, tetapi juga pesan kepada bangsa dan negara dari sini disuarakan kebersatuan bangsa, dari Tebuireng ini disuarakan kebersatuan bangsa dan bersama golongan lain, membangun kemerdekaan dalam rangka kenegaraan dan keberbangsaan Gus Dur,” ucapnya.
Gus Dur dalam hal keagamaan merupakan pejuang moderasi Islam yang ramah terhadap perbedaan lain, Islam yang inklusif dan hal tersebut ditunjukkan oleh Gus Dur hingga akhir hayat. Perpaduan antara beragama dan bernegara Gus Dur yang telah disebutkan sebelumnya, membuat Presiden SBY dalam pidato resminya di Tebuireng mengatakan, “Gus Dur Bapak Prularisme Indonesia”, ungkapnya.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab saat diwawancarai mengatakan Ini merupakan kunjungan murni Mahfudz ke makam Gus Dur, bukan kunjungan resmi ke pemerintah, namun Bupati Jombang didampingi Sekretaris daerah Kabupaten Jombang beserta jajaran menghormati dan menyambut kehadirannya sebagai seorang Menteri Polhukam, bahkan ketika pejabat pemerintah pusat yang hadir maka pemerintah Kabupaten Jombang harus mempersiapkan, menghormati dan menjaga keamanan pejabat negara tersebut. Selain disambut oleh jajaran pemerintah Kabupaten Jombang, juga disambut oleh keluarga besar pondok pesantren Tebuireng.
“Kondisi dan situasi Kabupaten Jombang yang kondusif dan aman, bahkan hal yang berkaitan dengan radikalisme di Kabupaten Jombang sudah dilakukan rambu-rambu bersama FKDM dan 3 pilar di desa dengan harapan semua informasi yang ada di Desa tersebut dapat segera tersampaikan ke Forkopimda Kabupaten Jombang,” pungkasnya.