Caption Foto : Wakil Bupati Jombang bersama Kapolres dan Narasumber seminar
mediapetisi.net – Seminar Nasional Kebangsaan tahun 2019 di Kabupaten Jombang dengan tema “penguatan wawasan kebangsaan guna memperkuat rasa patriotisme” dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah SP. Bertempat di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang. Sabtu (28/9/2019).
Tampak hadir dalam seminar tersebut, Kapolres Jombang, Perwakilan Korem, Perwakilan Dandim 0814 Jombang, Para Kyai, Asisten, Kepala OPD, FKUB dan Camat. Selain itu, seminar kebangsaan ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat kabupaten Jombang saja, tetapi juga perwakilan dari Kabupaten Nganjuk, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kediri dan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, Jaringan GusDurian, perwakilan mahasiswa, perwakilan pelajar dan perwakilan organisasi masyarakat. Sedangkan untuk Narasumber seminar kebangsaan adalah KH. Agus Suyoto dari LESBUMI PBNU, Pastur Anthonius Beni Susetyo selaku Staf khusus Ketua dewan pengarah Badan Pengurus pembinaan Ideologi Pancasila RI dan Alisya Munawaroh selaku koordinator Gusdurian Nasional.
Dalam seminar kebangsaan yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol kabupaten Jombang dihibur dengan penampilan tari Remo yang merupakan salah satu tari khas Jawa Timur. Selain itu juga pemberian cendramata untuk para narasumber yang mengisi seminar Nasional di Kabupaten Jombang tahun 2019.
Menurut Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengatakan bahwa, Seminar Nasional tersebut merupakan awal yang luar biasa yang saat ini berada ditengah-tengah suasana kebangsaan yang sedang carut marut. Harapan yang besar agar bangsa Indonesia tetap kokoh dan berdiri tegak, sehingga penguatan tentang kebangsaan dan patriotisme harus dilakukan bersama disemua lini, semua pihak, semua sektor dan semua segmentasi harus dibangun kembali agar bangsa Indonesia selamat di era globalisasi saat ini. Saat ini tidak ada lagi Negara dengan batas Negara.
“Harapan yang sangat besar dengan semangat yang tinggi, terutama di wilayah Kabupaten Jombang merupakan tempat berdirinya NU dan tempat kelahiran tokoh-tokoh besar Nasional. Para Narasumber yang dihadirkan merupakan para bidang lahirnya reformasi, namun ada cita-cita reformasi yang belum dicapai, maka pelaku sejarah reformasi 98 yang diantaranya telah hadir akan belajar bersama para peserta dan akan menggagas kembali tentang Indonesia. Indonesia bukan hanya milik satu orang, Indonesia adalah milik kita dan kita adalah Indonesia,” ucap Sumrambah.
Bulan September bukan hanya bulan berkunjung ke Kabupaten Jombang, tetapi juga bulan Gus Dur yang juga lahir pada bulan September. Gus Dur memiliki pengaruh yang sangat besar tentang kebangsaan, Sumrambah mengharapkan semangat dan nilai-nilai kebangsaannya dapat diwarisi bangsa agar kebangsaan dan patriotisme akan tumbuh dan berkembang di bumi Jombang, harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Jombang, Fahruddin Widodo, M. Si menambahkan, Saat ini diera globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi telah menghilangkan batas-batas antar Negara, baik secara politik, ekonomi maupun sosial, sehingga masalah Nasionalisme dan Patriotisme tidak dapat dilihat sebagai masalah yang sederhana dan dari satu perspektif saja, serta tidak hanya dialami oleh bangsa Indonesia, bahkan Negara Amerika yang merupakan Negara Adidaya juga berupaya keras dalam membangun semangat Nasionalisme dan Patriotisme dikalangan warganya, begitu juga yang terjadi di Negara Malaysia. Masalah pembangunan Nasionalisme dan Patriotisme saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat, maka perlu dimulai upaya untuk kembali mengangkat tema tentang pembangunan Nasionalisme dan patriotisme di Indonesia, jelasnya.
Para tokoh kota Santri yang merupakan julukan dari kota Jombang telah mampu melahirkan pemikiran dan gagasan yang brilian bagi kemajuan bangsa Indonesia sejak zaman pra kemerdekaam hingga kini dalam berbudaya dan berbangsa, diantaranya :K.H. Hasyim Asy’ari, K.H Wahab Hasbullah, K.H. Bisri Syamsuri, K.H. Romli tamim, K.H. Abdurrahman Wachid, K.H Wachid Hasyim dan Emha Ainun Najib(cak Nun).
Tujuan seminar tersebut untuk menguatkan kesadaran politik kebangsaan berbasis nilai-nilai Nasionalisme ke Indonesiaan yang bersumber pada nilai-nilai universal agama. Seminar kebangsaan juga bertujuan untuk menguatkan soliditas dan solidaritas kebangsaan antar komponen masyarakat. Seminar ini juga dalam rangka mensukseskan bulan berkunjung Jombang tahun 2019. Peserta seminar sekitar 190 undangan. Widodo berharap acara serupa dapat terus dilakukan setiap tahun, karena berdampak sangat positive bagi peserta dalam pemahaman nilai-nilai wawasan kebangsaan, bela Negara dan Pancasila, pungkasnya. (rin)