Caption Foto : Bupati Jombang didampingi Forpimcam saat memanen tembakau
mediapetisi.net – Panen Tembakau bersama Bupati dan Wakil Bupati Jombang Tahun 2019 untuk mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing. Dihadiri Perwakilan Dinas Provinsi Jatim, Kepala Bank Jatim, Asisten, Kepala OPD, Camat Wilayah utara brantas, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa, Gapoktan dan Poktan se wilayah kecamatan Ploso. Bertempat di Area Persawahan Dusun Banjarmelati Desa Jatibanjar Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Kamis (26/9/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa panen tambakau tahun ini harganya bagus dengan keuntungan yang banyak dan tidak hujan sehingga tembakau tidak rusak, karena jika rusak harganya jatuh. Sementara petani padi mengharapkan hujan. Desa Jatibanjar merupakan wilayah utara Brantas yang merupakan petani tembakau. Mundjidah mengajak masyarakat Jombang untuk bersyukur kepada Tuhan dan tetap menjaga kesehatan, serta ingat waktu sholat.
“Tahun ini Pemerintah Kabupaten Jombang meringankan beban petani tembakau dengan memberikan mesin rajang dan genset, 20 set agar bermanfaat dan dapat digunakan langsung. Bantuan yang diberikan berupa mesin rajang sekalian dengan genset dan terpal, serta timbangan duduk. Ini juga sebagai bentuk kerjasama pemerintah untuk masyarakat agar tembakaunya bagus dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia dengan membayar pajak PBB sebagai bentuk rasa syukur kenikmatan dari Allah,” ungkapnya.
Dinas pertanian mengajak dengan panen tembakau bersama Bupati dan Wakil Bupati Jombang sebagai wujud rasa syukur dan memberikan bantuan. Bank Jatim ikut mendampingi agar ketika membutuhkan bantuan modal yang saat ini jumlah areanya semakin luas yang ditanam tembakau naik sekitar 0,13%. Pada tahun 2018 luas lahan 5.329 hektar yang sekarang tahun 2019 dengan luas lahan 5.340 hektar, nanti jika bagus lagi dapat naik lagi dapat ke Bank Jombang, Bank Jatim dan Bank BRI yang sudah disiapkan untuk rakyat yang keuntungannya nanti kembali untuk masyarakat demi pembangunan di Indonesia. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat diterima dan mendo’akan pemerintah Kabupaten Jombang semakin banyak rezekinya sehingga tahun depan dapat memberikan bantuan lagi, serta Gapoktan semakin banyak. Pemerintah juga setiap tahun membangun jalan desa, kecamatan dan kabupaten untuk kemudahan masyarakat, harap Mundjidah.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Jombang SupriyantoTanaman tembakau yang ada di wilayah utara Brantas luasnya 5.341, Ha Tahun 2019, tahun 2018 luasnya 5.329 Ha sehingga ada peningkatan 12 hektar. Dengan peningkatan 12 hektar akan tampak pada peningkatan produksi tembakau daun basah, sehingga peningkatan 3,6%. Secara kualitas yang ditanam oleh petani utara Brantas, terutama bagi penyuluh tahun 2019 kualitas terbaiknya adalah kualitas tembakau jinten sekitar 6%, jenis kualitas manilo adanya 25% dan yang 15% adalah kualitas dari tembakau kecep dari kualitas unggul.
“Tahun 2018 kementerian pertanian mengakui Jombang luar biasa kualitas dari unggul lokal jadi unggul Nasional mendapatkan sertifikasi dari varitas jinten sehingga kedepannya semakin berkembang dari pertumbuhan juga kemungkinan hasil yang luar biasa menjadi pasar tembakau yang ada di wilayah Jombang. Tahun 2019 Pemerintah membantu petani berupa pupuk NPK basah. Untuk tembakau dibawah 1% karena kualitas sudah bagus karena NPK dari jenis basah. ini berjumlah 110. 250 kg atau 11 ton dan diimbangi dengan membantu petani 11.025 kg elektrik 70 unit, multifaktor 15 unit, pompa air dan selang 14 unit, alat rajang tembakau 20 unit dan pisau rajang tembakau 40 unit,” pungkasnya. (yun)