Caption Foto : Kapolres Jombang saat memimpin rapat

mediapetisi.net – Rapat koordinasi wisuda pengesahan warga anggota baru tingkat I Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) kabupaten Jombang perapatan luhur (Paluh 2017) dipimpin Kapolres Jombang AKBP. Fadli Widiyanto. Dihadiri Dandim 0814, Wakil dari satpol PP, Kesbangpol, Dishub dan paguyuban pencak silat Jombang beriman (PSJB). Bertempat di Gedung Pertemuan Graha Bhakti Bhayangkara Polres Jombang. Selasa (17/9/2019).

Kapolres Jombang, AKBP. Fadli Widiyanto, SIK. menceritakan sejarah PSHT hingga saat ini yang terbelah menjadi dua kubu, terutama di PSHT pusat yang ada di Madiun. Fadli memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di Gedung Olahraga merdeka Jombang pada Kamis 19 September 2019.

“Saya memastikan koordinasi antara PSHT ranting dengan Kapolsek masing-masing telah dilakukan. Jika sudah memasuki GOR nantinya untuk pengamanan menjadi tanggung jawab pihak PSHT berdasarkan teknis yang dijalankan. Saya meyakini pengurus PSHT sudah berpengalaman, karena ini bukan kali pertama dan pastinya ada evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan, sehingga fokus pengamanan dari personel keamanan hanya pada saat perjalanan, sebelum memasuki GOR dan menjaga ketika seluruhnya telah memasuki GOR. Penjagaan dari personel keamanan agar pelaksanaan kegiatan berjalan khidmat. Saya berharap kabupaten Jombang tetap dalam keadaan kondusif, karena Jombang terkenal sebagai kota paling menjunjung tinggi sikap toleransi dan PSJB tetap menjaga kerukunan, harapnya.

Dandim 0814 Jombang, Letkol INF Triyono menyampaikan bahwa, Pada dasarnya Kodim membantu untuk menciptakan situasi yang berjalan kondusif sesuai dengan harapan bersama. Rencana kegiatan nantinya diharapkan saling menjaga dan saling mendukung untuk kebiakan bersama. Setiap kegiatan memiliki efek maupun pengaruh terhadap lingkungan secara keseluruhan, tetapi selaku aparat di Kabupaten Jombang menginginkan wilayah Jombang dengan alasan apapun harus kondusif, rukun dan tidak merugikan satu sama lain dengan bekerjasama dengan kepolisian maupun seluruh komponen masyarakat untuk Jombang agar terjaga stabilitas, keamanan dan kerukunan, serta kebersamaan seluruh warga Jombang, baik dipemerintahan maupun diluar pemerintahan, jelasnya.

Sementara itu, Kabag OPS, Kompol Samsul Mua’arif, S.H, M.H mengatakan, pelaksanaan nanti pergerakannya harus disepakati, termasuk titik kumpul dan waktunya, sehingga pengamanan nantinya dapat berjalan dengan efektif, baik dari segi tenaga maupun waktu. Kapolsek juga diharapkan untuk mengawal mulai dari pemberangkatan hingga kembali, kepastian peserta dan kendaraan juga perlu dikonfirmasi kepada kapolsek. Selain itu, pemberangkatan dari setiap kecamatan diharapkan untuk tidak menggunakan roda 2, tetapi menggunaan roda 4 tertutup dan dikawal selama perjalan sehingga tidak terjadi pergesekan yang menimbulkan permasalahan.

“Personel yang dibutuhkan sekitar 383 orang yang terdiri dari jajaran Polri, kodim 0814, satpol PP, dishub dan unit P3M. Selain itu membutuhkan bantuan dari dinas kesehatan agar persiapan ambulans untuk kecepatan di lapangan jika terjadi sesuatu, serta bantuan dari Kesbangpol. Pengawalan rombongan nanti dari wilayah kecamatan dan menggunakan formasi 9.1 menggunakan mobil back Bond ditutup dan didampingi oleh Babinsa. Ada lokasi dan penutup arus lalulintas yang akan diberlakukan,” tegasnya.

Ketua PSHT Cabang Jombang, Heru Ariwanto menyampaikan bahwa, Jumlah peserta yang menjadi warga anggota baru PSHT Jombang 379 orang dari 16 ranting/kecamatan yang terdiri dari 359 warga baru dan 20 yang mengulang. Keseluruhan peserta sudah diinformasikan untuk berpakaian standart. Titik-titik tempat yang rawan agar diantisipasi, terutama untuk wilayah di luar kabupaten Jombang, meskipun dari pihak PSHT Jombang sudah memberikan himbauan pada PSHT luar Kabupaten Jombang agar tidak perlu hadir. Heru juga meminta bantuan kepada perguruan lain yang tergabung dalam PSJB untuk membantu pengamanan demi tertibnya pelaksanaan wisuda tingkat I, pungkasnya. (rin)