Caption Foto : Ketua PMI Provinsi Jawa Timur saat melantik
mediapetisi.net – Pelantikan pengurus palang merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang masa Bhakti 2019-2024 oleh ketua PMI Jawa Timur dan ditandatangani oleh Bupati Jombang. Bertempat di pendopo Kabupaten Jombang. Senin (16/9/2019).
Menurut ketua PMI Provinsi Jawa Timur, H. Imam Utomo, kepada pengurus PMI Kabupaten Jombang yang telah dilantik dapat menjalankan tugas yang telah diemban dengan baik. Kepengurusan PMI selama ini berdasarkan keputusan dari Gubernur maupun Bupati, karena pengurus PMI merupakan seorang relawan yang mengabdikan diri kepada masyarakat sesuai dengan tugasnya.
“Sejak adanya undang-undang nomor 1 tahun 2018 tentang kepalang merahan, PMI ditata secara keseluruhan dari yang sebelumnya hanya berdasarkan keputusan Presiden saja, meskipun peraturan yang ada didalamnya belum sepenuhnya dikeluarkan. PMI memiliki 2 tugas pokok yang harus dilakukan dan telah melekat yakni pelayanan donor darah dan membantu penanggulangan bencana alam bersama dengan badan pelaksana penanggulangan bencana yang ada di daerah. Ada pula 5 tugas pokok dan 3 tugas tambahan yang ada dalam undang-undang,” ujarnya.
Lanjut Imam, untuk pelayanan donor darah di Kabupaten sudah sangat baik, hanya saja harga per kantong darah masih mahal, padahal pendonor secara sukarela memberikan darahnya. Hal tersebut dikarenakan belum dapat membuat kantong darah dan proses dari pengolahan darah yang mengakibatkan harganya mahal. Saat ini PMI pusat tengah membangun pabrik kantong darah dan plasma di Bekasi sehingga tidak perlu lagi impor dari luar negeri yang diharapkan dapat menurunkan harga per kantong darah, hanya saja standart pengolahan di UDD harus selalu dikontrol. Jawa Timur selalu menjadi yang terbaik untuk donor darah ditingkat pusat dengan jumlah pendonor yang terbanyak. Bantuan untuk penanggulangan bencana disetiap daerah selalu ada relawan yang jumlahnya sekitar 50 orang dan bersertifikat, jelasnya.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan Pemerintah kabupaten Jombang setiap tahun sudah memberikan anggaran untuk PMI, bahkan pada tahun 2019 sejumlah 1 milyar, namun masih dalam bentuk hibah. Jawa Timur telah mengabdikan diri untuk kemanusiaan terbesar di seluruh Indonesia dan di harapkan untuk kabupaten/kotanya adalah Jombang, karena UDD kabupaten telah membantu ke daerah yang membutuhkan, termasuk rumah sakit sekitar Jombang. Pemerintah Kabupaten Jombang ingin memberikan pelayan terbaik untuk mengatasi berbagai bencana yang ada di Jombang dengan memberikan solusi terbaik untuk masyarakat.
“Kerjasama yang baik dan program akan dilaksanakan oleh pengurus baru dengan penuh perjuangan, dilakukan dengan koordinasi secara terus dengan pemerintah Kabupaten Jombang, sehingga program kemuliaan harus ditingkatkan dengan support dan dukungan penuh untuk PMI Kabupaten Jombang. Kerjasama yang telah terbangun dengan baik mulai dari tingkat atas sampai bawah tetap berlanjut dan donor darah dapat dilaksanakan hingga kepelosok desa dan berbagai kegiatan,” harap Mundjidah.
Sementara itu, Ketua PMI kabupaten Jombang yang baru dilantik, Drs. Soeharto, M.Si. akan menjalankan roda kepalang merahan di Jombang, sehingga benar-benar berperan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Jombang dengan baik sesuai harapan bersama dan tidak lepas dari visi misi pemerintah daerah, bersama mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing. Untuk itu, PMI harus mampu melayani dengan cepat, tepat, siap siaga dan memberikan bantuan bila ada bencana.
“Pelayanan Unit donor darah (UDD) di Jombang tidak hanya melayani untuk Kabupaten Jombang saja, tetapi juga Kabupaten/kota lain sekitar Jombang. Tahun 2019 hingga bulan Agustus sudah mengeluarkan 13.000 lebih kantong darah untuk masyarakat. Hal ini merupakan kebanggaan yang harus dijaga dan didorong agar pelayanan cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saya berharap Jombang bebas dari bencana, sehingga dapat membantu daerah lain,” pungkasnya.
Susunan PMI Kabupaten Jombang, pelindung Bupati Jombang, Ketua dewan kehormatan Sumrambah, S.P, anggota dewan kehormatan: Drs. H. Widjono Soeparno, M.Si, M. Munif Kusnan, S.H, M.Si, Ir. Sucipto, M.Si, Hj.Aisyah Mochamad. Sedangkan untuk pengurusnya diketuai oleh Drs. Soeharto, M.Si, Wakil Ketua I, Dr. M. Cholil, S.H, M.Hum, Wakil Ketua II, Drg. Subandriyah, M.Kp, Wakil ketua III, Drs. Fathkurrohman, M.M.Pd, Sekretaris, M. Yusuf Wibisono, S.H, M.Si, Bendahara, Laili Agustin, S.H, M.Si. Untuk anggotanya, yaitu: dr. Puji Umbaran, M.Kp, dr. Achmad Iskandar Dzulqornain, M.Kp, Dr. Munawaroh, M.Kes, Drs. H. Taufiq M.M, Heru Karyono, S.Pd, M.M, Sri Darmawati Setyorini, S.Pd, M.M.Pd, Tjandra Iewanto, Drs. Budiyanto, Drs. Kwat Prayitno, M.Si dan Kepala UDD, dr. Suparyanto, M.Kes.