Caption foto : bupati bersama para investor
JOMBANG :Gathering yang mengambil tema “terwujudnya kerjasama strategis antara usaha besar dan usaha kecil menengah dalam rangka peningkatan investasi di kabupaten Jombang menuju Jombang berkarakter dan berdaya saing,” dibuka oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab. Dihadiri Wakil Bupati Jombang, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kadin Provinsi dan Para Investor serta Pelaku Usaha. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang. Selasa (26/3/2019).
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab memaparkan potensi yang ada di kabupaten Jombang kepada investor yang sudah di Jombang maupun yang akan berinvestasi. Paparan potensi kabupaten Jombang bertujuan agar Kerjasama dengan baik para investor dan akan berinvestasi di kabupaten Jombang.
“Jombang merupakan satu daerah yang tempat dan lokasinya di persimpangan jalan arah Surabaya menuju Jakarta, Solo, Yogyakarta. Selain itu juga Malang ke Tuban juga melewati Jombang. Kabupaten posisinya perbatasan sebelah utara kabupaten Lamongan, Timur kabupaten Mojokerto, Barat Kabupaten Nganjuk, Kediri, Selatan kabupaten Malang. Selain itu, Jombang memiliki luas daerah dan jumlah penduduk sebanyak 1,3 juta jiwa, dengan 21 kecamatan dan 302 desa dan 4 kelurahan. Hal yang telah dilakukan dijombang terdapat beberapa investasi yang ada di Jombang salah satunya PT. Chield djedang yang setiap tahun akan mengembangkan investasinya, karena suasana di jombang baik tanah, masyarakat dan pemerintahnya damai, rukun, saling kekeluargaan dengan potensi dan prestasi yanga ada,” ungkapnya.
Menurut Mundjidah, secara kependudukan dari 1,3 juta jiwa yang usia produktif atau usia kerja masih ada 57% dengan kisaran usia 20-44 tahun, jadi tenaga kerja di Jombang masih sangat berpeluang untuk menerima yang akan berinvestasi di Jombang. Infrastruktur rata-rata dalam 4 tahun meningkat setiap tahunnya 4,79% per tahun. Dalam bidang pertanian, Jombang termasuk wilayah yang memberikan lumbung pangan setiap tahun tingkat nasional.
“Jombang untuk potensi investasi memiliki kawasan industri yang berada di utara brantas, tepatnya di kecamatan ploso dan kabuh seluas 1.964 hektar yang telah ditetapkan sebagai daerah industri, yang sudah dijadikan infrastruktur dan jalan Nasional dan jalan Provinsi. Dari tol menuju kawasan industri hanya sekitar 10 menit, namun sampai saat ini belum banyak yang masuk, Jalan desa sudah disiapkan dan terkait listriknya juga sudah, karena terkendala beberapa hal, salah satunya jembatan sungai brantas yang baru akan dibangun pada tahun 2019. Potensi yang sudah berkembang di Jombang diantaranya manik-manik di kecamatan Gudo dan batik, termasuk kuningan di Mojoagung,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pontu, Ir. Syamto memaparkan Gathering ini sebagai tidak lanjut rapat kerja tentang penanaman modal di Tangerang Jakarta pada tanggal 12 yang dibuka oleh Presiden, sebagai penjabaran rapat kerja tersebut dapat terwujud segera untuk masuknya investasi di kabupaten Jombang.
“Gathering ini bertujuan untuk terwujudnya kerjasama yang strategis antara pengusaha besar dan pengusaha menengah merupakan salah satu kegiatan oleh dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten Jombang tahun 2019 yaitu dalam rangka meningkatkan realisasi investasi sehingga mampu menciptakan potensi usaha yang mampu membaca peluang pasar dan mampu membangun sinergitas dengan kabupaten kabupaten lain khususnya yang ada di Jawa Timur dan pada umumnya seluruh Indonesia dan seluruh luar negeri,” ujarnya.
Syamto mengatakan bahwa, dalam gathering hadir pula perwakilan dari berbagai macam negara, diantaranya Komjen dari Jepang, konsulat dari belarus, taipeh, Inggris, komjen dari Amerika dan lain-lain sebagainya, dengan harapan acara gathering sukses.
“Pada tahap berikutnya diharapkan dari masing-masing investor yang ini akan di arahkan dengan dua sistem yaitu pembagian booklet untuk dipahami oleh yang hadir yang didalamnya tercantum potensi-potensi daerah yang ada di kabupaten Jombang, potensi macam-macam produk, jika dalam produk tersebut masih kurang mencukupi dan tidak memenuhi dalam target para investor, permintaan tersebut nantinya dapat kembangkan melalui potensi sumber daya alam yang ada di kabupaten Jombang, kemudian manakala ada permintaan produk yang ada di kabupaten Jombang, karena Jombang ini memiliki kontur iklim yang khas, sehingga sangat mudah bagi kabupaten Jombang untuk menyediakan produk-produk yang diminta oleh para investor nanti. Semua itu demi terwujudnya percepatan pembangunan yang ada di kabupaten Jombang, pungkasnya. (rin/yun)