Caption foto : kapolres bersama forkopimda cek pasukan
JOMBANG :Apel Gelar Pasukan dalam rangka PAM menghadapi Pemilu Tahun 2019 Tingkatkan Sinergitas TNI-POLRI dengan Komponen Bangsa Lainnya Guna mewujudkan Kamdagri yang kondusif dipimpin oleh Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto SIK. SH. MH. Diikuti Wakil Bupati Jombang, Dandim 0814, Ketua DPRD, Perwakilan Kejari, Ketua KPU, Komisioner Bawaslu, Jajaran Kasat, Kapolsek, Danramil dan Camat serta Pasukan Apel. Bertempat di Alon-Alon Kabupaten Jombang. Jumat (22/3/2019)
Kapolres Jombang AKBP. Fadli Widiyanto SIK. SH. MH dalam amanatnya menyampaikan tugas pengamanan pemilu serentak tahun 2019 ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat di nilai oleh apapun, karena itu menjadi amal ibadah yang akan didapatkan pahalanya dari Tuhan yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus dan ikhlas. Jalin sinergitas antara unsur pemerintah, TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat dan bangsa untuk mewujudkan keamanan dan kelancaran pemilu 2019.
“Menetralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019. Bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku pada pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran pemilu serentak tahun 2019,” ujarnya.
Sementara itu, Babinsa dan Babinkamtibmas harus ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah akibat menyebarnya berita hoaks serta menguatnya politik yang dapat menggerus integrasi bangsa. Inventalisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat hingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya, jelas Kapolres.
Lanjut Fadli, TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya dalam pengamanan pemilu serentak tahun 2019. Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak kesejahteraan karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan, pemilu serentak tahun ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus sorotan dunia Internasional terkait bangsa Indonesia mampu untuk melaksanakan pesta demokratis dan integritas dalam waktu 5 tahun sekali dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
“Sukses tidaknya pemilihan demokrasi sangat tergantung pada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, tidak saja partai politik dan masyarakat yang tunduk patuh pada ketentuan yang ada, tetapi pihak penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu dan PKPT tentunya wajib menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan, tidak ketinggalan peran dan fungsi TNI-Polri yang berada dalam ruang lingkup yang menentukan kesuksesan pemilu yang dilaksanakan secara Umum, Bebas, Transparan, Jujur dan adil. Pemilu serentak 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan mewadahi aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia,” pungkasnya. (yun)