Caption foto : Kasat Narkoba bersama humas dan pengacara saat menunjukkan barang bukti
JOMBANG :Konferensi Pers hasil OPS tumpas narkoba Semeru 2019 yang dilakukan oleh Satuan Narkoba Polres Jombang selama 12 hari, mulai tanggal 26 Januari hingga 6 Februari 2019. Bertempat di Gedung Graha Bhakti Polres Jombang. Rabu (13/2/2019)
Kasat Narkoba Polres Jombang AKP. Moh. Mukid SH menjelaskan Polres jombang diberikan target operasi oleh Polda sebanyak 7 kasus. Namun berkat sinergitas dan kerja keras yang tidak mengenal waktu Polres Jombang tetap berjuang dan berhasil mengungkap 28 kasus dengan tersangka 30 orang dan ditambah dengan miras 15 kasus, jadi total kasus untuk polres Jombang sebanyak 43 kasus dengan 48 tersangka, dengan barang bukti sabu seberat 9,9 gram, pil double L 25.994 butir dan miras 21 botol, serta 14,5 liter.
“Selain kasus tersebut, Polres Jombang berhasil menangkap bandar pil koplo yang sudah lama diincar oleh kepolisian dengan tersangka berinisial FS (21 tahun). Penangkapan berawal dari penangkapan bandar kecil yang lebih dulu tertangkap, lalu kemudian dapat berhasil menangkap tersangka di daerah klenteng Jombang kota bersama dengan barang bukti pil koplo sebesar 23.000 butir. Tersangka sudah mengedarkan pil koplo selama 4-5 bulan yang lalu. Tersangka sudah dijadikan target operasi satu bulan yang lalu,” ungkap Mukid.
Menurut Mukid, Polres Jombang juga berhasil menangkap NN yang merupakan PNS di salah satu SMP daerah Trowulan, Mojokerto sebagai petugas kebersihan.
Tersangka sudah lama menjadi target operasi dengan barang bukti 20 butir pil koplo dan pelaku sebagai pengedar. Modus yang digunakan pelaku mulai bergerak dari Trowulan ke Mojoagung di daerah pemakaman yang diedarkan ke para remaja sebagai sasarannya.
“Saat ini, Polres Jombang sedang mencari bandar yang mengirimkan barang ke NN yang sedang dalam proses pengejaran dengan inisial AHN yang sudah dikirim melalui DPO Online,” tegas Mukid.
Mukid menambahkan, data yang direkapitulasi untuk pengungkapan awal pil koplo Polres Jombang masuk dalam 5 besar, hal ini dikarenakan kesigapan, sinergitas dari Polres, Polsek maupun dari Kanit Reskrim yang sangat luar biasa. Keberhasilan ini tidak terlepas dari motivasi dan bimbingan dari Kapolres Jombang yang terus dan selalu memberikan motivasi dan bimbingan dan trik. Pengungkapan yang dilakukan Kepolisian mengalami peningkatan sebesar 35%. Barang mayoritas didapatkan dari Surabaya dengan transaksi sistem ranjau dan yang dilakukan sasaran merupakan generasi muda, pungkasnya. (rin/yun)