Caption foto : bupati saat paparkan tentang Gender
JOMBANG :Tim Verifikasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) evaluasi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang. Bertwmpat diruang rapat bidang ekonomi lantai 2 Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Timur. Rabu (14/11/2018)
Ketua Tim Verifikasi yakni Herman menjelaskan m, tim hanya memverifikasi dan melihat sejauh mana kebenaran data informasi berdasarkan yang telah timnya terima. Di mana verifikasi ini, bagian dari proses menentukan Kabupaten mana yang berhak mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Eka Praya (APE).
“Tahun 2016 Jombang mendapatkan penghargaan APE Madya, untuk itu evaluasi data dan evaluasi yang telah diberikan merupakan ukuran apakah kebijakan yang telah diterbitkan di tingkat Pusat dapat diimplementasikan di daerah. Apabila sudah diterapkan, lanjutnya, apakah kebijakan yang selama ini dibuat sudah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, atau ada yang perlu ditindaklanjuti lagi,” ucapnya herman.
Adapun hasil verifikasi hari ini, nantinya akan diolah kembali oleh keseluruhan tim-tim yang juga melakukan verifikasi diberbagai daerah di Indonesia. Kemudian, akan menghasilkan daerah-daerah yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan Anugerah Parahita Ekapraya yaitu penghargaan yang diberikan pada Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, yang dinilai telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi yang terkait dengan Pengarusutamaan Gender (PUG) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di berbagai sektor pembangunan.
“Verifikasi bukanlah jaminan untuk kita meraih penghargaan namun hasil dari yang disampaikan akan mengantarkan Jombang untuk meraih APE Utama. Penghargaan memang bukan tujuan, tapi penghargaan merupakan sebuah apresiasi dari sebuah kebijakan terhadap pelaksanaan yang telah dilaksanakan Kabupaten Jombang,” tambahnya.
Selanjutnya Kepala Dinas PPPA Kabupaten Jombang Nur Kamalia menyampaikan bahwa di Kabupaten Jombang melalui Dinas PPPA dan Organisasi Pemberdayaan perempuan dan anak membentuk forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak serta penyusunan pengurusnya.
“Dengan tujuan untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang serta mengakhiri kesenjangan ekonomi,” ujarnya.
Di Desa Badang Kecamatan Ngoro terbentuk desa three end untuk menghadapi kesenjangan ekonomi, di mana desa tersebut sudah ada dana untuk pembinaan pemberdayaan perempuan dan anak diantaranya ada taman baca, pembinaan buat makanan, bibit tanaman, pelayanan berbasis masyarakat dan lainnya. Di Jombang perempuan harus bisa sejahtera dan untuk menjadikan Jombang yang berakter dan berdaya saing, pungkas Nur Kamalia.
Sementara itu Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab terus berupaya menghadirkan berbagai kebijakan dan inovasi program perempuan dan anak yang nyaman dan aman karena pada tahun 2012 Kabupaten Jombang mendapatkan penghargaan APE Pratama, tahun 2014 APE Madya dan tahun 2016 APE Madya.jelasnya
“Pemerintah Kabupaten Jombang juga sangat fokus terhadap perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, melalui pendirian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), terutama dalam melaksanakan pencegahan, rehabilitasi, pendampingan serta pemberdayaan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan dan perdagangan orang,” ujarnya.
Dengan Pengarusutamaan Gender (PUG) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di berbagai sektor pembangunan. Pemerintah Kabupaten Jombang telah melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan diantaranya pengembangan desa three end dengan memfasilitasi pelatihan keterampilan seperti membuat kue kepada ibu–ibu, kerajinan tangan. Dengan adanya sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak, desa layak anak, forum anak desa, sekolah perempuan berbudaya perlindungan anak dan organisasi perempuan, jelasnya Bupat saat pemaparan
“Pemerintah Kabupaten Jombang menyampaikan terima kasih kepada Asisten, Kepala OPD dan stakeholder yang terlibat pada pengembangan Pengarusutamaan Gender. Harapan kami ke depan sesuai dengan Visi kami bersama masyarakat Jombang yang berkarakter dan berdaya saing dan Visi kami mewujudkan masyarakat yang berkualitas, religius dan berbudaya. Selanjutnya Kabupaten Jombang bisa meraih penghargaan APE predikat Utama,” pungkasnya (yun)