JOMBANG :Jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang kembali menggelar kegiatan silaturahmi menyapa elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Jombang. Cakrukan dan ngopi bareng kali ini, Forkopimda Kabupaten Jombang yang diwakili oleh Wakil Bupati, Sumrabah, Kapolres Jombang AKBP. Fadli Widianto dan Dandim 0814 Jombamg, menyapa kelompok Ojek online yang ada di Kabupaten Jombang, Kamis (11/10/2018) di KODIM 0814 Jombang.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 082 Kolonel ARM Budi Suwanto yang di agendakan memberikan pengarahan kepada anggota TNI di Kabupaten Jombang menyempatkan waktunya untuk menyapa komunitas ojek online. “Melalui kegiatan cankrungan ini diharapkan terciptanya suasana yang damai sepwrti yang kita cita citakan Dengan kegiatan sepwrti ini, aspirasi dari setiap elemen yang ada di Jombang dapat disalurakan sehingga tercipta komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah. ” ungkap Danrem, Budi S.

Kapolres Jombang,AKBP.Fadli Widianto SIK SH MH membuka sesi komunikasi dengan sebuah ilustrasi agar temen temen dari ojek lain dapat terbuka menyampaikan seluruh unek unek dan aspirasinya. “Di Jakarta, ojek online sendiri sering sekali mengalami bentrokan dengan ojek pangkalan yang mengakibatkan terganggunya ketertipan dan keamanan masayarakat. Oleh karena itu di Jombang sendiri, Kami mengharapkan ojek online dapat menjalin kebersamanan dengan komunitas lainnya termasuk ojek pangkalan agar terciptanya suasana yang damai dama aman” ungkap Kapolres Jombang, AKBP. Fadli Widianto.

Menanggapi penyampaian dari Kapolres tersebut, kordinator paguyuban Grab Jombang bernama Widiyono menyampaikan keluhan dan aspirasi dari temen temen grab. “Ojek Online, Grab masuk ke Jombamg sejak tahun 2017, permasalahan yang sampai saat ini dirasakan teman temen terkait perbaruan zona merah, larangan menjadi masalah dilapangan sehingga sering terjadi mis kegika mengambil penumpang” pungkas Widiyono.

Wakil Bupati Jombang, Sumrabah langsung menjawab keluhan dari ojek online dengan menegaskan demokrasi pun bukan suatu kebebasan. akan tetapi ada pembatasan juga.“ Terkait zona sudah ada pembagian dari dinas perhubungan. Maka daei itu berbagi saling menghormati sebuah kesepakatan. dengan demikian kita semua insyaalah aman” ungkap Wakil Bupati Jombang. (yun)