Caption foto Plt Bupati Jombang saat pemukulan gong tanda sibukanya job fair

JOMBANG :Kementerian Ketenagakerjaan RI bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang gelar Job Fair Tahun 2018 selama dua hari 29-30 Agustus 2018 dengan tema “Ayo kerja atau ciptakan peluang kerja sebagai upaya penurunan angka pengangguran di Kabupaten Jombang” diikuti oleh 40 perusahaan se Jawa Timur, dibuka oleh Plt Bupati Jombang, ditandai dengan pemotongan pita dan pemukulan gong. Dihadiri Perwakilan dari Kemenaker, Forkopimda, Kepala OPD, Kepala BLK, Camat, Kepala Sekolah SMA/MA/SMK se Jombang, siswa siswi SMA/MA/SMK. Bertempat di GOR (Gedung Olah Raga) Jombang. Rabu (29/8/2018)

Plt Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan, dalam rangka memfasilitasi kebutuhan pencari kerja dengan perusahaan yang mencari tenaga kerja, Job Fair Tahun 2018 sungguh luar biasa. Disnaker Kabupaten Jombang mampu menyelenggarakan Job Fair yang bekerjasama dengan perusahaan yang berkenan mengikuti bursa kerja. Dengan adanya Job Fair banyak kesempatan bagi masyarakat mencari kerja di Kabupaten Jombang, ujarnya.

Lanjut Mundjidah, Pada saat ini jumlah penduduk Kabupaten Jombang mencapai 1,3 juta lebih jiwa. Dan angkatan kerja mencapai kurang lebih sebanyak 660 ribu jiwa. Berarti sekitar 50% penduduk Jombang. Sedangkan jumlah angkatan kerja sebesar 550 ribu jiwa lebih. Maka di Jombang masih ada pengangguran sekitar 34 ribu atau sekitar 5,11% dari angkatan kerja.

“Pencari kerja kita carikan kerja baru. Akan tetapi pekerja yang perlu diperhatikan adalah bagi mereka pencari kerja agar meningkatkan kualitas kompetensinya yang dibutuhkan oleh perusahaan,” jelasnya.

Foto plt bupati Jombang sat kelilingi stan

Setidaknya tambah Mundjidah, pencari kerja dibutuhkan yang memiliki empat kompetensi. Diantaranya kompetensi pengetahuan, kompentensi keahlian atau keterampilan dan sosial. Jika pencari kerja memiliki empat kompetensinya tersebut, perusahaan akan menerimanya.

“Karena dalam era globalisasi digital saat ini perusahaan tidak terlalu banyak membutuhkan tenaga kerja. Oleh Karena itu masyarakat Kabupaten Jombang  yang mencari kerja harus menyesuaikan kebutuhan perusahaan,” ungkapnya.

Menurut Mundjidah,  pada usia produktif harus mempunyai keterampilan yang cukup sesuai yang dibutuhkan pasar kerja, maka suatu rejeki bagi mereka. Tetapi pada usia produktif tidak memiliki kapasitas yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dalam negeri dan luar negeri, maka akan menjadi suatu bencana. Oleh karena itu dari pengangguran akan mengakibatkan tambahnya angka kemiskinan.

Kepada para pencari kerja jangan patah semangat, karena hari ini sudah difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja kerjasama dengan perusahaan. Masyarakat silahkan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kompetensi yang diperlukan, dan silahkan pilih pekerjaan yang cocok dengan kemampuannya.

“Bagi yang masih sekolah agar belajar yang serius dan memiliki kompetensi. Dengan demikian apabila pada saatnya nanti, bisa tidak usah mencari pekerjaan, akan tetapi pekerjaan yang mencari kalian. Dan juga pencari kerja harus memiliki jasmani yang kuat dan memiliki integritas,’ pungkasnya. (yun)