Caption Foto : Gus Wabup bersama Dirjen Kementrian Pertanian, Perwakilan PT SGN, GM PG Tjoekir, Kadisperta dan Petani Tebu saat tanam tebu perdana

mediapetisi.net – Tanam Perdana Bongkar Ratoon MT 2025/2026 guna memenuhi target gula konsumsi 3,9 juta ton di Indonesia, Pemerintah Indonesia melaksanakan program Bongkar Ratoon (BR). Di Kabupaten Jombang sendiri Program Bongkar Ratoon diselenggarakan oleh PT SGN Pabrik Gula Tjoekir yang didukung Pemerintah Kabupaten Jombang Dinas Pertanian.

Dihadiri Wakil Bupati Jombang Salmanudin, Direktur Tanaman Kelapa Sawit Dan Aneka Palma, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementrian Pertanian Baginda Siagian, perwakilan PT Sinergi Gula Nusantara, pAsisten 1 Purwanto, Kadis Pertanian Rony, GM PG Tjoekir Aziz Purmali beserta jajaran manager, serta para petani tebu. Bertempat di lahan pertanian tebu Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Jawa Timur. Senin (20/10/2025)

Bupati Jombang Warsubi yang diwakili oleh Wakil Bupati Jombang Salmanuddin Yazid menyampaikan sektor pertanuan dan pekerbunan memang bukan penopang utama perekonomian di Kabupaten Jombang, namun produksi dan produktivitas hasil pertanian memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan sektor lainnya.

“Perkembangan sektor selain pertanian memiliki korelari positif dengan sektor pertanuan, dapat diartikan ketika sektor lain secara tidak langsung akan ikut tumbuh. Dengan demikian dapat kita katakan bahwa pertanian merupakan soko guru pembangunan perekonomian di Kabupaten Jombang,” terang Gus Wabup panggilan akrab Wakil Bupati Jombang Salmanuddin Yazid.

Menurut Gus Wabup, prorgan Bongkar Ratoon Tebu merupakan langkah strategis untuk memperbarui area tebu yang sudah tidak produktif dan menggantinya dengan tanaman tebu baru yang lebih unggul serta menerapkan teknologi budidaya modern.

“Kami berharap, melalui program BR ini dapat meningkatkan produktivitas tebu di Kabupaten Jombang secara signifikan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Sehingga mampu mendukung target swasembada gula konsumsi tahun 2027,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian yang diwakili Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ir. Baginda Siagian menjelaskan program Bantuan Ratoon (BR) adalah bantuan bersifat stimulasi bukan sepenuhnya. Pemerintah memberikan bantuan dari awal membongkar kemudian mengolah sampai nantinya siap tanam.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan benih atau bibit yang diserahkan secara langsung kepada Wakil Bupati Jombang Salmanuddin Yazid, namun tidak sepenuhnya diberikan hanya sebagian kebutuhan per hektar.

“Karena kita masih membutuhkan jutaan ton gula konsumsi, haraoan kami sampai di tahun 2026 dan 2027 kebutuhkan gula konsumsi melalui progan Bantuan Ratoon bisa tertutupi dan Indonesia tidak perlu impor,” jelasnya.

Perlu diketahui, secara nasional target gula konsumsi sebanyak 3,9 juta ton. Dengan Program Bongkar Ratoo, Ia berpesan agar PT SGN PG Tjoekir dan PT SGN Djombang Baru dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dapat bersama-sama mensukseskan berjalanannya program Bongkar Ratoon.

“Tak hanya Pabrik Gula yang ada di Jombang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang saja, tetapi petani dan kelompok tani juga diharapkan ikut serta dalam mensukseskan program untuk pencapaian target gula konsumsi tahun 2026 dan 2027,” pungkasnya. (yn)