Caption Foto : GM PG. Tjoekir saat diwawancarai

mediapetisi.net – PT Perkebunan Nusantara X PG. Tjoekir sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 sudah melakukan aktivitas giling tebu sejak 1 Juni 2020 di tengah pandemi Covid-19. 

General Manager PG. Tjoekir M. Kholiq  saat diwawancarai mengatakan bahwa aktivitas giling tebu di PG. Tjoekir tersebut sudah mendapatkan dukungan Pemerintah Kabupaten Jombang. Tetapi proses giling tahun 2020 dalam pandemi Covid-19 tersebut sangat jauh berbeda pada dengan giling tahun tahun sebelumnya.

“Tahun ini Kita tetap menjalankan giling tebu 2020 tetapi tetap wajib melakukan sesuai protokol Covid-19 diantaranya menggunakan prosedur ketika memasuki wilayah kerja dengan screening, pengukuran suhu badan, wajib menggunakan masker, hindari kerumunan sampai sering mencuci tangan yang telah disediakan tempat pencuci tangan di tujuh titik. Sarana dan prasarana telah kita penuhi baik di dalam pabrik maupun diluar,” ungkapnya saat menghadiri peresmian Polindes di Balai Desa Cukir. Rabu (17/6/2020)

Selain itu sistem masuk truk yang bawa tebu juga diperhatikan karena pandemi covid 19 ini. Truk yang akan masuk giling disemprot menggunakan disinfektan, secara otomatis melalui sensor ketika truk masuk akan langsung keluar semprotan desinfektan. Kemudian bagi para sopir yang menunggu giliran sudah disediakan tempat dengan jaga jarak (physical distancing).

“Di tengah pandemi Covid-19 PTPN X PG. Tjoekir tetap melakukan operasional. Untuk Tahun 2020 ini, giling tebu gula kristal putih dengan rendemen rata – rata 7. Beberapa protokol pencegahan sudah disiapkan dan disisi lain proses bisnis tidak terhenti karena kondisi saat ini dan ketidakpastian akan menyebabkan terganggunya proses produksi dengan tetap memperhatikan kenyamanan dan keselamatan lingkungan kerja termasuk tebang dan giling,” pungkasnya.

Perlu diketahui sejak pandemi covid 19 PG. Tjoekir meniadakan kegiatan pesta rakyat, (nayub), jalan sehat dan selamatan giling seperti tahun tahun yang lalu. Semua kegiatan ini ditiadakan guna memutus mata rantai covid 19. (ica/yn)