Caption Foto : Gubernur Khofifah saat Pimpin Apel Damkar, Satpol PP, dan Linmas se-Jatim di Sidoarjo
medoapetisi.net – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Nasional Damkar, Satpol PP, dan Linmas tingkat Provinsi Jawa Timur di Alun-alun Sidoarjo. Apel ini sekaligus menjadi momen peringatan HUT ke-106 Pemadam Kebakaran, HUT ke-75 Satpol PP, dan HUT ke-63 Satlinmas.
Ratusan personel dari berbagai daerah di Jawa Timur turut hadir dalam apel gabungan ini. Rabu (17/4/2025)
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas yang terus berkontribusi menjaga keamanan, ketertiban, dan melakukan aksi penyelamatan di berbagai situasi darurat.
“Kebersamaan dan sinergitas yang dibangun bersama relawan, TNI, dan Polri terbukti sangat harmonis. Mereka semua telah menjaga Provinsi Jawa Timur dengan perlindungan dan penyelamatan yang luar biasa,” ujarnya.
Khofifah menekankan bahwa penyelenggaraan apel ini mencerminkan efisiensi tinggi tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik. Justru, melalui kolaborasi lintas instansi, pelayanan kepada masyarakat semakin optimal. “Dari Satpol PP sampai Linmas, semuanya memberi kontribusi penting,” ungkapnya.
Khofifah juga menyoroti pentingnya peran Damkar, Satpol PP, dan Linmas sebagai barisan terdepan dalam penanganan insiden. Tak hanya soal kebakaran, namun juga mencakup evakuasi hewan, pertolongan warga, hingga penanganan bencana alam.
“Ketika longsor terjadi di kawasan Cangar, tim Damkar ikut turun melakukan evakuasi. Mereka bukan hanya pemadam kebakaran, tapi juga pasukan penyelamat,” katanya.
Meski begitu, Khofifah mengakui masih ada tantangan besar yang harus segera dibenahi, terutama soal status kepegawaian. Berdasarkan data tahun 2024, sebanyak 74,9 persen petugas Damkar di Jatim masih berstatus non-ASN, dan 66,7 persen anggota Satpol PP juga belum berstatus aparatur sipil negara.
“Ini jadi perhatian bersama. Kita berharap ke depan ada kebijakan yang memberi kepastian dan perlindungan bagi mereka,” tersngnya.
Khofifah juga mengapresiasi efisiensi dalam apel kali ini, seperti peleton gabungan dari berbagai kabupaten/kota. Ia turut menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sidoarjo atas dukungan penuh dalam pelaksanaan apel.
“Pentingnya menjaga sinergi antara semua unsur-pemerintah daerah, TNI/Polri, relawan, BPBD, Tagana, Kemenwa, hingga Pramuka-guna memastikan keselamatan masyarakat Jawa Timur, terlebih menjelang potensi bencana seperti erupsi Gunung Semeru. Update kondisi dari BMKG kami terima setiap tengah malam dan pagi. Semua posisi insyaallah terkontrol dan termonitor. Yang utama, masyarakat tetap mendapatkan perlindungan terbaik,” pungkas Khofifah. (hms/yr)