Caption Foto : Suasana Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Jombang

mediapetisi.net – Kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 nomor urut 1 Mundjidah Wahab – Sumrambah dan nomor urut 2 Warsubi – Salman sama-sama saling mengunggulkan dalam debat publik pertama yang digelar oleh KPU Kabupaten Jombang bertempat di Yusro Hotel Jombang. Sabtu malam (19/10/2024)

Ketua KPU Kabupaten Jombang Ahmad Udi Masjkur menyampaikan penyelenggaraan debat publik merupakan bagian dari upaya KPU yang telah diamanahkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, yakni UU nomor 6 tahun 2020 serta peraturan KPU nomor 13 tahun 2024.

Pihak KPU Jombang tentunya harus menyelenggarakan debat publik sebagai bagian dari perwujudan untuk memberikan fasilitas kepada masing-masing pasangan calon agar bisa berinteraksi memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat berkaitan dengan visi, misi, dan program dari masing-masing paslon.

“Saya berharap debat publik dapat menjadi forum yang khidmat forum yang berkualitas dan tentunya KPU tidak bisa menyelenggarakan sendiri karena membutuhkan kolaborasi dan partisipasi dari seluruh pihak dan seluruh elemen yang ada di masing-masing masyarakat,” harapnya.

Perlu diketahui, debat publik pertama pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Jombang tahun 2024 fokus kepada tiga isu yaitu ekonomi, pendidikan, dan pembangunan. dan isu tersebut akan menjadi harapan bagi masyarakat di Kabupaten Jombang, jelasnya.

Ditempat sama, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang tahun 2024 Mundjidah Wahab – Sumrambah nampak percaya diri menyampaikan visi, misi, dan program yang dimilikinya. Mereka juga membeberkan keberhasilan capaian kinerja, prestasi dan gagasan program kerja kedepan.

“Pada Pilkada tahun 2024 ini, saya bersama Mas Rambah berniat akan melanjutkan pembangunan yang ada di Kabupaten Jombang karena hal ini telah kami bangun pondasi kunci saat dalam periode pertama kami menjabat. Hal ini perlu kami lanjutkan di periode 5 tahun mendatang,” jelas Mundjidah Wahab.

Ia menambahkan, kunci dari pondasi tersebut adalah profesionalisme dan jaringan yang kuat, sehingga memahami persoalan dengan baik dan melakukan kerja sama bersama stakeholder inti dapat menjadikan persoalan akut selesai secara utuh.

Selain itu, realisasi program di bidang pembangunan dari Paslon nomor urut 1 Mundjidah – Sumrambah, yakni akan menyelesaikan persoalan-persoalan banjir langganan yang saat ini sudah teratasi.

“Selama saya dan Mas Rambah menjabat, Pemkab Jombang berkerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemprov dan Kementerian PUPR untuk menyelesaikan beberapa sumbatan sungai di beberapa lokasi di Jombang sebagai pemicu banjir,” sebutnya.

Menurutnya, akar persoalan banjir di Jombang, terdapat 4 sungai kunci, yaitu Kaligunting, Marmoyo, Watudakon, dan Kalikonto yang menjadi tanggung jawab BBWS, Pemerintah Provinsi dan Kementerian PUPR.

Untuk itu, pada saat Paslon nomor urut 1 masih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jombang selama 5 tahun lalu, ratusan kilometer sungai sudah dilakukan normaliasi sampai 197 km, pembangunan rolak 70, dan pembersihan SIPON Watudakon. SIPON adalah saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913.

“Sekarang sungai-sungai sudah mulai bersih, banjir di beberapa titik sudah hilang dan ada yang berkurang. Tapi ada 12 titik yang masih rawan banjir karena letak tanahnya di bawah sungai di sekitarnya. Maka dari itu, pembangunan semacam ini yang perlu di lanjutkan, sehingga Jombang bebas banjir dalam 5 tahun ke depan,” papar Mundjidah.

Sementara itu, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang tahun 2024 nkmor urut 2 Warsubi – Salman menyampaikan untuk UMKM tidak perlu takut lagi jika kalah saing dengan perusahaan besar, serta saat memasarkan produk asli Jombang dapat dilakukan dengan cara penanganan yang tepat, dan UMKM Jombang bisa memiliki daya saing.

“Selain itu, jangan lupa juga untuk mengenalkan UMKM dengan pihak perbankan, kita perbaiki produknya, kita fasilitasi untuk memperoleh sertifikat halal dan kita bantu agar UMKM kita berbadan hukum agar bisa lebih luas memasarkan produknya,” sebutnya.

Tidak hanya itu, pasangan Warsa juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk paham teknologi agar bisa memasarkan melalui e-commerce hingga social media, pungkasnya. (yn)